Jakarta (ANTARA) - Senior Executive Vice President (SEVP) Digital Banking PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Saut Parulian Saragih mengatakan bahwa keamanan melakukan transaksi digital melalui BYOND, super apps baru besutan BSI, terjamin dengan berbagai fitur keamanan.
“Setiap development (pengembangan) yang kami lakukan itu selalu melewati yang namanya ada (uji) grey box, ada (uji) white box, dan ada (uji) black box, jadi semua fitur itu melewati penetration test (tes peretasan),” ucap Saut Parulian Saragih di Jakarta, Senin.
Ia menuturkan bahwa pihaknya juga menggunakan hardware security module (HSM), perangkat keras komputer yang berguna untuk menghasilkan, mengakses, serta melindungi kunci kriptografi.
Pihaknya memanfaatkan perangkat tersebut untuk melindungi keamanan Personal Identification Number (PIN) agar akun nasabah tidak dapat diretas.
Saut mengatakan bahwa pihaknya juga mengimplementasikan fraud detection system untuk mendeteksi adanya transaksi mencurigakan yang berpotensi merugikan nasabah.
“Ini contohnya seperti apa? Misalnya nasabah ini biasanya bertransaksi di siang hari, tapi tiba-tiba jam 12 malam dia ada transaksi keluar transfer kecil-kecil, Rp5 ribu tapi banyak (sehingga dirasa mencurigakan). Nah, itu bisa tertangkap oleh fraud detection system kami,” ujarnya.
Ia menyatakan bahwa penggunaan ketiga fitur keamanan tersebut memastikan super apps BYOND yang baru akan diluncurkan secara resmi pada Sabtu (9/11) mendatang itu dikembangkan dengan mengikuti standar keamanan siber yang ketat.
Selain memastikan keamanan pada sistem aplikasi, Saut menyampaikan bahwa pihaknya juga berupaya untuk mencegah fraud dari sisi pelanggan dengan fitur face recognition (pengenalan wajah).
“Itu semua adalah bagaimana cara kami mendeteksi bahwa itu adalah benar-benar nasabah yang valid yang akan mengakses ke BYOND,” katanya.
Sebagai transformasi digital dari aplikasi BSI Mobile yang telah diluncurkan sebelumnya, BYOND juga ikut mengusung value proposition sebagai “Sahabat Finansial, Sosial, dan Spiritual" yang terintegrasi sebagai nasabah.
Saut menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memastikan ketiga aspek tersebut dapat dioptimalkan sekaligus tanpa ada yang tertinggal.
“Kami yakin bahwa bisnis harus dilakukan tidak hanya untuk meraih profit, tapi juga perlu dilandasi oleh keinginan luhur untuk berkontribusi kepada masyarakat sebagai bagian dari ibadah. Oleh karena itu, BYOND by BSI kami lahirkan dengan konsep beyond banking sesuai dengan value proposition BSI,” imbuhnya.