Pontianak (Antaranews Kalbar) - Direktur Puskepi, Sofayano Zakaria menyatakan, Pertamina dan anak perusahaannya bisa membangun Storage atau tempat penyimpanan BBM dan elpiji merata di seluruh daerah dengan pola BOT (Build Operate and Transfeer).

"Pembangunan Terminal BBM dan Depo elpiji  bisa seratus persen menggunakan dana pihak swasta dengan pola BOT tersebut," kata Sofayano Zakaria saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan, pola tersebut bisa sangat menguntungkan Pertamina buat memperkuat ketahanan stok bbm dan elpijinya yang berarti memperkuat ketahanan enerji nasional maupun daerah.

"Adanya TBBM dan Depo elpiji akan sangat mengntungkan Pertamina karena ketika disaat harga BBM dan elpiji dunia sedang murah maka Pertamina bisa membeli dalam jumlah besar dan menyimpannya di TBBM dan depo elpiji yang dibangun dengan modal swasta itu," ungkapnya.

Pola BOT sangat diminati pihak swasta hal mana bisa dibuktikan, misalnya dengan pembangunan depo elpiji Lombok, katanya.

Adanya TBBM dan Depo elpiji di daerah-daerah dan khususnya daerah yang jauh dari depo yang sudah ada akan sangat menguntungkan penekanan biaya distribusi pertamina, katanya.

"Keputusan untuk membangun TBBM dan depo elpiji dengan pola BOT adalah cara cerdas bagi Pertamina yang akhirnya bisa memiliki aset tanpa mengeluarkan biaya. Harusnya ini bisa di wujudkan," kata Sofyano.


 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019