Pontianak (Antaranews Kalbar) - Korem 121/ABW hadirkan program TNI peduli pendikan di perbatasan melalui kegiatan Pengabdian Tanpa Batas Tentara di Perbatasan (Petasan) di wilayah Koramil 1202- 17/Jagoi Babang, di SMP Negeri l Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

"Petasan yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu merupakan program kerja Korem 121/Abw yang difokuskan kepada wilayah Kodim perbatasan. Program ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah yang ada di perbatasan, yang sasarannya SMP 1 Jagoi Babang. Program ini merupakan sekolah yang ke-12 dari 20 sekolah yang sudah kita canangkan untuk projek petasan," ujar Danrem 121/ABW Brigjend TNI Bambang Trisnohadi saat dihubungi di Bengakyang, Senin.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan Petasan tersebut berawal dari tumbuh atas kepedulian dan keprihatinan TNI kepada anak - anak sekolah di daerah perbatasan seperti sekolah, sarana dan prasarana sekolah, tenaga pendidikan, terkhususnya di wilayah perbatasan, Jagoi Babang.

Baca juga: Program pengabdian tentara di perbatasan akan diperbesar

Kami masih banyak menemukan sekolah yang masih kekurangan guru dan sarana prasarana yang terbatas. Dari sini kita menemukan sebuah formula yang kita beri nama Petasan. Program ini menyisir sekolah-sekolah yang ada di Kalimantan Barat khususnya diperbatasan, Jagoi Babang," kata dia.

Dikatakan dia pemerintah hari ini mempunyai program bahwa membangun negeri dari pingiran seperti infrastruktur, sekolah-sekolah serta tenaga pengajar. Sehingga diharapkan dapat menjawab kekurangan kekurangan yang ada.

"Kita berharap dengan adanya program Petasan ini bisa menambah semangat adik-adik yang ada, untuk belajar dan mengajar prestasi. Sesuai dengan program Nawacita presiden Republik Indonesia, yakni membangun Indonesia dari pinggiran. Itulah prioritas kita," kata dia.

Lanjutnya, dalam waktu dekat juga akan dilakukan program prajurit mengajar. Itu merupakan perintah langsung dari Pangdam XII Tanjungpura.

Baca juga: Petasan bukti negara hadir hingga pelosok negeri

"Prajurit kita akan mengajar. Ini peran nyata TNI dalam pengabdian di perbatasan," tegasnya.

Bambang Trisnohadi menilai bahwa pendidikan yang ada di perbatasan jauh dibandingkan dengan pendidikan yang ada di luar, kota.

"Oleh karena itu kami hadir di sini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di perbatasan. Program Petasan ini meliputi kegiatan perehapan mess siswa dan siswi yang kondisinya sudah rusak dan tidak layak untuk di tempati, membantu mengajar bela negara, memberi bantuan 20 set tempat tidur, buku-buku paket penunjang pelajaran, buku tulis, dan sarana olahraga," jelas dia.

Sementara itu, Bupati Bengkayang, Suryaman Gidot mengapresiasi program petasan TNI. Bupati mengucapkan terimakasih kepada Danrem 121/Abw yang telah melaksanakan program Petasan di wilayah Kabupaten Bengkayang yang sangat bermanfaat bagi pendidikan di daerahnya.

Baca juga: Mandiri dukung program "Petasan"

"Sangatlah berterima kasih kepada pihak TNI dan Polri yang sudah memberikan peluang sebesar - besarnya kepada putra putri perbatasan. Sehingga putra purti memiliki rasa dan semangat yang kuat menjadi garda terdepan di daerah perbatasan. Kami pegawai negeri sipil sendiri belum mempunyai kebijakan seperti TNI, Polri yang membuka peluang bagi putra putri di perbatasan," ujar Gidot.

Ia berharap program Petasan ini akan terus berlanjut ke depannya karena mutu pendidikan di perbatasan haruslah sama dengan sekolah yang ada di kota-kota besar.

"Kemudian apa yang sudah dilakukan Korem 121/ABW ini dapat diikuti oleh instansi lainnya, badan-badan usaha lain di daerah atau pihak lainnya. Sehingga kemajuan dunia pendidikan di perbatasan lebih cepat dicapai dan berkelanjutan," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019