Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bupati Landak Karolin Margret Natasa akan menyerap langsung aspirasi masyarakat dalam merumuskan pembangunan di tingkat desa melalui musyawarah rencana pembangunan di setiap kecamatan.
"Hari ini saya menghadiri musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan di Kecamatan Sengah Temila. Hal ini saya lakukan sebagai salah cara untuk menyerap aspirasi dari masyarakat dengan turun langsung dan berdiskusi bersama masyarakat," katanya saat menghadiri Musrembang Kecamatan di Sengah Temila, Kamis. ?Sebelumnya, kegiatan serupa juga dihadiri Karolin di Kecamatan Ngabang dan Menyuke.
"Saya sengaja hadir dalam musrenbang ini dan saya juga baru dapat informasi kalau ternyata bupati jarang ikut musrenbang," tuturnya.
Karolin mengungkapkan musrenbang forum penting dan mandat resmi dari undang-undang untuk mewujudkan pembangunan di Kabupaten Landak.
Ia berharap, kegiatan itu dihadiri kepala desa agar bisa membahas setiap permasalahan dan kebutuhan setiap desa. Dalam musrenbang pula, setiap desa mengajukan usulan pembangunan, namun dengan mengedepankan skala prioritas kebutuhan.
"Saya simpel saja, kalau ada duit ya kita bangun, kalau tidak ada anggarannya ya tidak. Jadi kalau tidak ada (kepala desa, red.) yang datang, ya jangan marah kalau persoalannya tidak dibahas dalam musrenbang," kata Karolin.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Landak itu, berharap pembangunan merata di setiap desa sehingga tidak ada lagi desa yang merasa dianaktirikan, namun tetap mengacu pada skala prioritas.
Menyikapi pemerataan pembangunan tersebut, mulai 2019, Kabupaten Landak menerapkan perencanaan pembangunan berbasis elektronik (e-planning).?Program e-planning untuk menata dan merapikan perencanaan sehingga bisa menentukan prioritas pembangunan ke depannya.
"Semoga dengan penggunaan aplikasi e-planning ini, tidak ada lagi ketimpangan dalam pembangunan, tidak ada lagi desa yang sering dapat, ada desa yang tidak pernah, bisa kita rencanakan dengan melihat mana yang lebih prioritas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Hari ini saya menghadiri musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan di Kecamatan Sengah Temila. Hal ini saya lakukan sebagai salah cara untuk menyerap aspirasi dari masyarakat dengan turun langsung dan berdiskusi bersama masyarakat," katanya saat menghadiri Musrembang Kecamatan di Sengah Temila, Kamis. ?Sebelumnya, kegiatan serupa juga dihadiri Karolin di Kecamatan Ngabang dan Menyuke.
"Saya sengaja hadir dalam musrenbang ini dan saya juga baru dapat informasi kalau ternyata bupati jarang ikut musrenbang," tuturnya.
Karolin mengungkapkan musrenbang forum penting dan mandat resmi dari undang-undang untuk mewujudkan pembangunan di Kabupaten Landak.
Ia berharap, kegiatan itu dihadiri kepala desa agar bisa membahas setiap permasalahan dan kebutuhan setiap desa. Dalam musrenbang pula, setiap desa mengajukan usulan pembangunan, namun dengan mengedepankan skala prioritas kebutuhan.
"Saya simpel saja, kalau ada duit ya kita bangun, kalau tidak ada anggarannya ya tidak. Jadi kalau tidak ada (kepala desa, red.) yang datang, ya jangan marah kalau persoalannya tidak dibahas dalam musrenbang," kata Karolin.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Landak itu, berharap pembangunan merata di setiap desa sehingga tidak ada lagi desa yang merasa dianaktirikan, namun tetap mengacu pada skala prioritas.
Menyikapi pemerataan pembangunan tersebut, mulai 2019, Kabupaten Landak menerapkan perencanaan pembangunan berbasis elektronik (e-planning).?Program e-planning untuk menata dan merapikan perencanaan sehingga bisa menentukan prioritas pembangunan ke depannya.
"Semoga dengan penggunaan aplikasi e-planning ini, tidak ada lagi ketimpangan dalam pembangunan, tidak ada lagi desa yang sering dapat, ada desa yang tidak pernah, bisa kita rencanakan dengan melihat mana yang lebih prioritas," katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019