Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bupati Landak Karolin Margret Natasa meminta para kepala desa (Kades) untuk berani mengambil keputusan dalam menentukan perencanaan pembangunan di desa masing-masing.

Meski demikian, Karolin menegaskan agar setiap desa tidak serta merta mengusulkan semua pembangunan, tapi harus melihat mana yang lebih prioritas, kata Karolin di Ngabang, Jumat.

"Jangan mau enaknya saja, semua diserahkan ke Bupati. Kepala desa harus berani mengambil keputusan mana yang menjadi prioritas untuk diusulkan," kata Karolin di Ngabang, Kalimantan Barat, Jumat.

Baca juga: Karolin serap aspirasi pembangunan desa melalui musrembang kecamatan

Dia mencontohkan, jika ada usulan pembangunan jalan, pembangunan irigasi, air bersih, dan lain-lain, mana yang lebih prioritas untuk diusulkan.

Dengan adanya prioritas dalam pembangunan tersebut, Karolin berharap pembangunan di Kabupaten Landak bisa lebih komprehensif sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Nah, itulah fungsi dalam mengambil keputusan, sehingga apa yang diputuskan benar-benar tepat sasaran," tuturnya.

Bupati Landak ini pun berharap agar para kepala desa mempunyai cara berpikir yang benar dan berwawasan luas, termasuk dalam mengelola anggaran dana desa.

Baca juga: Karolin evaluasi kinerja kades dan kepsek

Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Landak sudah mengalokasikan Rp76 miliar yang dianggarkan untuk 156 desa di Landak.

"Sekarang ada dana desa, ada juga?anggaran Rp76 miliar untuk 156 desa dari Pemda. Oleh karena itu, maksimalkan penggunaan dana desa untuk pembangunan masing-masing," papar Karolin.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019