Pontianak (Antaranews Kalbar) - Komando Distrik Militer (Kodim) 1201/Mempawah bersama Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Landak melakukan kerja sama membangun akses jalan untuk membuka keterisoliran masyarakat pedalaman dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 yang akan dilaksanakan di Desa Sekais, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, Selasa, mengatakan, jalur yang dibangun tersebut akan menghubungkan Dusun Rabak Bayur menuju Desa induk yakni Sekais dan saat ini masih dalam proses pembuatan badan jalan dengan mengerahkan alat berat.
"Kondisi medan jalan saat ini pun cukup sulit untuk dilalui terutama saat musim hujan. Jalur ini nanti akan dibuka aksesnya oleh TNI dan kami berharap kegiatan TMMD bisa berlangsung dengan lancar," katanya saat meninjau lokasi bersama Dandim 1201/Mpw,Letkol Arm Anom Wirassunu.
Baca juga: TNI perbaiki tanggul penampungan air di perbatasan
Bupati mengemukakan, untuk membantu program ini, Pemkab Landak mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan.
"Dengan anggaran Rp 1,5 miliar ini, bersama dengan TNI kita akan membuka jalan dan membangun jembatan serta melakukan pemberdayaan kepada masyarakat," ujarnya.
Dandim Kodim 1201/Mpw, Letkol Arm Anom mengatakan, panjang jalan yang akan dibangun tersebut sepanjang 7,8 KM yang saat ini sudah mulai dikerjakan dalam kegiatan pra-TMMD.
"Di sepanjang 7,8 kilometer jalan yang akan kita bangun itu, terdapat titik-titik atau garis air yang melintasi jalan, sehingga juga bangun delapan jembatan dan delapan jembatan berupa box," ujarnya.
Baca juga: TMMD bangun jalan Desa Tanjung Kecamatan Teriak
Jadi, lanjutnya, selain membangun jalan, total ada 16 jembatan yang akan kita buat untuk mempermudah akses di titik yang menjadi perlindungan air.
Dandim mengatakan, kegiatan TMMD ke-104 pada 2019 ini secara resmi akan dibuka pada 26 Maret 2019 serentak seluruh Indonesia. Khusus di wilayah kerjanya, Kodim 1201 yang membawahi dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Landak dan Mempawah ini akan mengerahkan 150 personil.
"Kita akan membuka pada 26 Februari 2019 bersama 49 Satgas lainnya dan akan ditutup bersamaan pada 27 Maret 2019," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, Selasa, mengatakan, jalur yang dibangun tersebut akan menghubungkan Dusun Rabak Bayur menuju Desa induk yakni Sekais dan saat ini masih dalam proses pembuatan badan jalan dengan mengerahkan alat berat.
"Kondisi medan jalan saat ini pun cukup sulit untuk dilalui terutama saat musim hujan. Jalur ini nanti akan dibuka aksesnya oleh TNI dan kami berharap kegiatan TMMD bisa berlangsung dengan lancar," katanya saat meninjau lokasi bersama Dandim 1201/Mpw,Letkol Arm Anom Wirassunu.
Baca juga: TNI perbaiki tanggul penampungan air di perbatasan
Bupati mengemukakan, untuk membantu program ini, Pemkab Landak mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan.
"Dengan anggaran Rp 1,5 miliar ini, bersama dengan TNI kita akan membuka jalan dan membangun jembatan serta melakukan pemberdayaan kepada masyarakat," ujarnya.
Dandim Kodim 1201/Mpw, Letkol Arm Anom mengatakan, panjang jalan yang akan dibangun tersebut sepanjang 7,8 KM yang saat ini sudah mulai dikerjakan dalam kegiatan pra-TMMD.
"Di sepanjang 7,8 kilometer jalan yang akan kita bangun itu, terdapat titik-titik atau garis air yang melintasi jalan, sehingga juga bangun delapan jembatan dan delapan jembatan berupa box," ujarnya.
Baca juga: TMMD bangun jalan Desa Tanjung Kecamatan Teriak
Jadi, lanjutnya, selain membangun jalan, total ada 16 jembatan yang akan kita buat untuk mempermudah akses di titik yang menjadi perlindungan air.
Dandim mengatakan, kegiatan TMMD ke-104 pada 2019 ini secara resmi akan dibuka pada 26 Maret 2019 serentak seluruh Indonesia. Khusus di wilayah kerjanya, Kodim 1201 yang membawahi dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Landak dan Mempawah ini akan mengerahkan 150 personil.
"Kita akan membuka pada 26 Februari 2019 bersama 49 Satgas lainnya dan akan ditutup bersamaan pada 27 Maret 2019," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019