Putussibau (Antaranews Kalbar) - Warga perbatasan Indonesia - Malaysia di Kecamatan Badau, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat merasa bangga atas keberhasilan Timnas Garuda Muda U - 22 ?yang menjuarai piala AFF 2019 dengan menaklukkan Thailand dengan skor 2 - 1.
"Keberhasilan Timnas U - 22 itu tentu kebanggaan tersendiri bagi kami yang berada di perbatasan, itu prestasi luar biasa," kata Tokoh Masyarakat Kecamatan Badau, Heny Sudayat dihubungi Antara dari Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu.
Dikatakan Sudayat, rasa bangga itu tidak hanya sekedar atas kemenangannya, namun karena perjuangan anak-anak bangsa yang membuktikan kelompok rasa persatuan dan kesatuan dalam mengangkat nama bangsa Indonesia di dunia persepakbolaan.
Menurut dia, Timnas U -22 itu terdiri dari berbagai suku dan agama, namun mereka (atlet) mampu menunjukkan rasa cinta tanah air mereka tanpa memandang perbedaan.
"Atlet Timnas U -22 itu bersatu dan kompak demi merah putih, demi bangsa Indonesia, apalagi itu asli atlet putra anak bangsa, harus menjadi contoh bagi kita semua warga negara Indonesia," kata Sudayat.
Selain itu, ditengah persoalan lembaga sepak bola Indonesia (PSSI) yang masih menghadapi cobaan, semangat Timnas U - 22 tidak terlarut dalam persoalan lembaga persepakbolaan, justru para atlet membuktikan keberhasilan yang luar biasa.
Hanya saja kata Sudayat, sangat disayangkan rata - rata masyarakat hanya menonton melalui live streaming YouTube, seharusnya bisa ditonton langsung melalui siaran televisi.
"Siaran pertandingan itu tidak bisa ditonton di televisi karena jaringan siaran diacak," ujar Sudayat.
Dia berharap agar kedepannya, jika ada pertandingan seperti itu dapat di saksikan di siaran televisi yang bisa di akses oleh seluruh masyarakat Indonesia.
"Kami berharap Kementerian Kominfo memperhatikan hal tersebut, karena tidak semua masyarakat bisa menyaksikan di televisi karena adanya gangguan siaran diacak," jelas Sudayat.
Hal senada dikatakan warga Putussibau, Ahmad Sudarso menyatakan rasa kegembiraan atas prestasi Timnas U - 22 tersebut.
"Kesempatan bagi kita terus meningkatkan prestasi di bidang olahraga, jangan sampai kita terlena dengan kemenangan itu," kata Ahmad.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Keberhasilan Timnas U - 22 itu tentu kebanggaan tersendiri bagi kami yang berada di perbatasan, itu prestasi luar biasa," kata Tokoh Masyarakat Kecamatan Badau, Heny Sudayat dihubungi Antara dari Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu.
Dikatakan Sudayat, rasa bangga itu tidak hanya sekedar atas kemenangannya, namun karena perjuangan anak-anak bangsa yang membuktikan kelompok rasa persatuan dan kesatuan dalam mengangkat nama bangsa Indonesia di dunia persepakbolaan.
Menurut dia, Timnas U -22 itu terdiri dari berbagai suku dan agama, namun mereka (atlet) mampu menunjukkan rasa cinta tanah air mereka tanpa memandang perbedaan.
"Atlet Timnas U -22 itu bersatu dan kompak demi merah putih, demi bangsa Indonesia, apalagi itu asli atlet putra anak bangsa, harus menjadi contoh bagi kita semua warga negara Indonesia," kata Sudayat.
Selain itu, ditengah persoalan lembaga sepak bola Indonesia (PSSI) yang masih menghadapi cobaan, semangat Timnas U - 22 tidak terlarut dalam persoalan lembaga persepakbolaan, justru para atlet membuktikan keberhasilan yang luar biasa.
Hanya saja kata Sudayat, sangat disayangkan rata - rata masyarakat hanya menonton melalui live streaming YouTube, seharusnya bisa ditonton langsung melalui siaran televisi.
"Siaran pertandingan itu tidak bisa ditonton di televisi karena jaringan siaran diacak," ujar Sudayat.
Dia berharap agar kedepannya, jika ada pertandingan seperti itu dapat di saksikan di siaran televisi yang bisa di akses oleh seluruh masyarakat Indonesia.
"Kami berharap Kementerian Kominfo memperhatikan hal tersebut, karena tidak semua masyarakat bisa menyaksikan di televisi karena adanya gangguan siaran diacak," jelas Sudayat.
Hal senada dikatakan warga Putussibau, Ahmad Sudarso menyatakan rasa kegembiraan atas prestasi Timnas U - 22 tersebut.
"Kesempatan bagi kita terus meningkatkan prestasi di bidang olahraga, jangan sampai kita terlena dengan kemenangan itu," kata Ahmad.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019