Pontianak (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan saat panen raya padi di lahan Gapoktan Pilar Makmur di Desa Peniti Luar, Kabupaten Mempawah mengajak petani untuk terus menanam padi yang menggunakan benih atau varietas unggul.
Petani di Kalbar termasuk di sini harus menanam padi unggul, agar produktivitas yang dihasilkan lebih tinggi. Jika tidak menggunakan bibit unggul tentu hasilnya tidak seberapa, ujarnya saat dihubungi di Mempawah, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa dengan produktivitas tinggi maka bisa meningkatkan kesejahteraan petani.
"Dengan varietas unggul hasil tentu memuaskan. Kemudian kerjanya lebih efektif dan efisien," papar dia.
Ia juga mendorong kapada para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang ada di Kalbar untuk rajin turun ke lapangan sebagaimana tugas dan fungsi yang telah diamanatkan.
PPL harus rajin ke lapangan untuk memberikan penyuluhan termasuk transfer teknologi terbaru agar bisa menanam padi tiga kali dalam setahun, harap dia.
Sementara itu, Bupati Mempawah, Gusti Ramlana mengatakan bahwa saat ini dunia dihadapkan pada tiga potensi krisis yakni krisis air bersih, energi dan pangan.
Krisis tersebut harus diantisipasi terutama di pangan. Tanaman pangan terutama dihadapkan pada berkurangnya lahan karena adanya pertumbuhan penduduk dan pembangunan permukiman dan lainnya, kata dia.
Menurutnya meski lahan semakin sempit, namun pertanaman padi harus menjadi prioritas agar bisa memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
Selain ketahanan pangan kita dorong, kita juga minta petani mengembangkan merek lokal yang memiliki keunggulan genetis dan ekonomis seperti beras khusus, katanya.
Dalam panen tersebut berdasarakan ubinan yang dilakukan didapat 4,75 ton per hektare Gabah Kering Panen (GKP).
Ketua Gapoktan Pilar Makmur, Masri menyebutkan bahwa luas lahan yang ditanam oleh pihaknya yakni 600 hektare.
Untuk jenis padi yang ditanam sendiri Beras Merah, Ketan, Beras Hitam,Pulut Jambi, Pulut Lutut, Padi Bali, Taiwan, Semut Hitam, Padi Angkong dan Padi Siam, papar dia.
Pada saat panen raya, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Heronimus Hero turut mendampingi Wakil Gubernur Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Petani di Kalbar termasuk di sini harus menanam padi unggul, agar produktivitas yang dihasilkan lebih tinggi. Jika tidak menggunakan bibit unggul tentu hasilnya tidak seberapa, ujarnya saat dihubungi di Mempawah, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa dengan produktivitas tinggi maka bisa meningkatkan kesejahteraan petani.
"Dengan varietas unggul hasil tentu memuaskan. Kemudian kerjanya lebih efektif dan efisien," papar dia.
Ia juga mendorong kapada para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang ada di Kalbar untuk rajin turun ke lapangan sebagaimana tugas dan fungsi yang telah diamanatkan.
PPL harus rajin ke lapangan untuk memberikan penyuluhan termasuk transfer teknologi terbaru agar bisa menanam padi tiga kali dalam setahun, harap dia.
Sementara itu, Bupati Mempawah, Gusti Ramlana mengatakan bahwa saat ini dunia dihadapkan pada tiga potensi krisis yakni krisis air bersih, energi dan pangan.
Krisis tersebut harus diantisipasi terutama di pangan. Tanaman pangan terutama dihadapkan pada berkurangnya lahan karena adanya pertumbuhan penduduk dan pembangunan permukiman dan lainnya, kata dia.
Menurutnya meski lahan semakin sempit, namun pertanaman padi harus menjadi prioritas agar bisa memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
Selain ketahanan pangan kita dorong, kita juga minta petani mengembangkan merek lokal yang memiliki keunggulan genetis dan ekonomis seperti beras khusus, katanya.
Dalam panen tersebut berdasarakan ubinan yang dilakukan didapat 4,75 ton per hektare Gabah Kering Panen (GKP).
Ketua Gapoktan Pilar Makmur, Masri menyebutkan bahwa luas lahan yang ditanam oleh pihaknya yakni 600 hektare.
Untuk jenis padi yang ditanam sendiri Beras Merah, Ketan, Beras Hitam,Pulut Jambi, Pulut Lutut, Padi Bali, Taiwan, Semut Hitam, Padi Angkong dan Padi Siam, papar dia.
Pada saat panen raya, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Heronimus Hero turut mendampingi Wakil Gubernur Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019