Sebanyak 523 siswa kelas 12 SMK Negeri 4 Pontianak, Rabu, mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional pada hari pertama.

"Untuk menyukseskan kegiatan itu, panitian USBN SMKN 4 Pontianak menyiapkan 27 ruang dan 54 pengawas yang berasal dari luar SMKN 4 Pontianak," kata Plt Kepala Sekolah SMKN 4 Pontianak, Syahri di Pontianak.

Ia berharap pelaksanaan ujian ini dapat berjalan sukses dan tidak ada hambatan hingga berakhirnya USBN tahun 2019.

Ia mengatakan, usai mengikuti USBN akan dilanjutkan dengan Ujian Nasional Berbasis Keahlian (UNBK). Sementara setelah itu untuk siswa kelas 10 dan 11 akan mengikuti Ujian Kenaikan Kelas (UKK).

Syahri mengakui, sejauh ini sejak dimulainya pukul )7.30 WIB dengan mata pelajaran ujian pertama, memang ada beberapa siswa yang tidak bisa masuk kelas untuk mengikuti ujian.

Hal itu dikarenakan para siswa tersebut tidak mengambil kartu peserta ujian.

"Ini juga yang menjadi kendala buat para siswa tersebut, padahal kami sudah jauh-jauh hari mengingatkan untuk mengurus dan mengambil kartu peserta ujiannya masing-masing. Namun saya sangat bersyukur siswa kelas 12 kami tidak ada kendala lain seperti karena terlibat kriminal dan lain-lain," katanya.

Terkait hal ini, kata Syahri pihak sekolah terpaksa harus mengurus ulang para siswa tersebut agar dapat mengikuti ujian.

"Kartu peserta mereka tidak ambil makanya sementara mereka tidak bisa mengikuti ujian. Namun kami melalui panitia berusaha dengan memberikan rekomendasi agar mereka bisa mengikuti USBN. Dan saya berharap seluruh siswa kami harus dapat mengikuti ujian," katanya.

Kepada para siswa, Kepsek SMKN 4 Pontianak ini sangat berharap tingkat kelulusan dari USBN pada tahun ini dapat lebih meningkat dibandingkan tahun lalu.

"Penentuan kelulusan memang ada di sekolah, walaupun UNBK itu tidak menjadi suatu penentu kelulusan, tetapi menjadi persyaratan dan acuan untuk kami menentukan kelulusan siswa. Yang paling penting saya sangat berharap tahun ini tidak hanya dapat lulus 100 persen, namun nilai ujian yang diperoleh juga lebih baik," katanya.

 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019