Sebanyak 228 orang Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak mengikuti pelatihan dasar (Latsar) yang wajib diikuti CPNS selama masa prajabatan.

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan di Pontianak, Kamis, mengatakan, Latsar calon pegawai negeri sipil (CPNS) ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi yang dilakukan secara terintegrasi.

Terintegrasi yang dimaksud merupakan penyelenggaraan Latsar CPNS yang memadukan antara pelatihan klasikal dengan non klasikal dan kompetensi sosial kultural dengan kompetensi bidang.

"Tujuan dari pelatihan terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan," ujarnya.

Latsar ini, kata dia, untuk membentuk karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab serta memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pembentukan karakter PNS sebagaimana dimaksud terdiri atas penguatan dalam agenda sikap perilaku bela negara, agenda nilai-nilai dasar PNS, agenda kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Agenda ini disusun sedemikian rupa dalam rangka membentuk karakter PNS yang kuat sebagai pelayan masyarakat, perekat pemersatu bangsa dan pelaksana kebijakan publik," kata Bahasan.

CPNS hasil rekrutmen 2018 ini diharapkan bisa beradaptasi dengan cepat di tempat kerja baru dan menunjukkan kinerja yang bagus.

"Latsar ini dimaksudkan agar saudara siap untuk menjalankan tugas di lingkungan Pemkot Pontianak dan sebagai syarat pengangkatan CPNS menjadi PNS," ujarnya.

Bahasan meminta para CPNS peserta Latsar supaya mengikutinya dengan baik dan tekun, sebagai bagian dari pendidikan formal dalam berkarir di lingkungan birokrasi pemerintahan.

"Mengikuti pendidikan dan pelatihan haruslah dipandang sebagai proses awal saudara memberdayakan dan meningkatkan sumber daya manusia maupun potensi diri sendiri, sehingga nantinya saudara siap menjadi pelayan masyarakat yang profesional dalam melayani masyarakat," katanya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019