Peletakan batu pertama pembangunan Mako Lanal Ketapang di Kendawangan pada 2 April 2019 dilakukan langsung oleh Panglima Komando Armada I Laksamana Muda (Laksma) TNI Yudo Margono.
sebelum peletakan batu pertama pembangunan Mako Lanal Ketapang tersebut, Pangkoarmada I hadir dalam ramah tamah dengan jajaran pemkab Ketapang dan tokoh masyarakat di pendopo rumah dinas Bupati ketapang, Senin (1/4) malam.
Pada malam tersebut, disampaikan penyerahan cenderamata antara Panglima Komando Armada I Laksamana Muda (Laksma) TNI Yudo Margono kepada Bupati ketapang, Martin Rantan .
Tarian daerah, dan hiburan musik mengiringi malah ramah tamah sehingga terkesan semakin akrab. Ramah tamah Panglima Komando Armada I Laksamana Muda (Laksma) TNI Yudo Margono bersama Bupati Ketapang, Martin Rantan , Forkopimda Ketapang, Kepala OPD Ketapang, dan tokoh masyarakat itu dihadiri juga Kepala Basarnas Kalbar, Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) XII Pontianak, Laksamana Pertama TNI Gregorius Agung WD, M.Tr (Han) bersama jajajarannya.
Bupati Ketapang mengucapkan selamat datang kepada pangko Armada I TNI AL, Laksamana Muda (Laksma) TNI Yudo Margono , dan Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) XII Pontianak, Laksamana Pertama TNI Gregorius Agung WD, M.Tr (Han) bersama jajajarannya.
Kehadiran jajaran TNI AL di kabupaten Ketapang merupakan sebuah kebanggaan dan support bagi masyarakat Kabupaten Ketapang. Bupati Ketapang menyebutkan dalam ramah ramah yang berlangsung di pendopo rumah dinas Bupati tersebut selain jajaran Forkopimda, OPD, maka hadir juga sejumlah kepala instansi vertical seperti dari Basarnas.
Demikian juga dengan Kepala BUMN, BUMD, tokoh mastarakat adat, paguyuban, tokoh agama dan lain-lain. Ditegaskan Bupati Ketapang, tanggal 1 April 2019 merupakan hari yangs angat berkesan bagi kabupaten Ketapang.
Sebab, dari pagi sampai malam selalu mendapat kehormatan. Dari tanggal 31 Maret sampai pukuyl 11.30 WIB tanggal 1 April 2019, Kabupaten Ketapang mendapat kunjungan dari Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji.
Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB, kembali Ketapang mendapat kunjungan dari Pangko Armada I TNI AL dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Lanal Ketapang.
"Tadi saya kira, Panglima Komando Armada I TNI angkatan Laut akan tiba di Bandara rahadi oesman, dengan menaiki pesawat komersil Wings Air, Nam Air atau Garuda Airlines, ternyata beliau hadir ke Ketapang langsung membawa pesawat TNI AL yang dilengkapi radar, kamera dan lain sebagainya," tegas Bupati Ketapang, Martin Rantan.
Bupati Ketapang menyebutkan kunjungan Panglima Komando Armada I TNI AL merupakan sebuah kehormatan bagi maasyarakat ketapang. Dimana, dalam waktu yang tidak lama lagi akan dibangun Lanal Tipe C di lahan hibah dari Pemkab Ketapang.
Selain keberadaan Lanal Tipe C, Bupati Ketapang juga menyebutkan bahwa belum lama ini Pemkab Ketapang, khususnya Bupati Ketapang, Sekda Ketapang, Kadis PUTR, Bapeda, dan instansi terkait lainnya sudah mempresentasikan pemindahan (relokasi) Bandara Rahadi Oesman Ketapang akhir Desember 2018. Ada pun saat ini sedang diperjuangkan perubahan status lahan untuk relokasi Bandara Rahadi Oesman Ketapang adalah diatas tanah seluas 2.700 hektar.
Disebutkan Bupati Ketapang, dukungan untuk relokasi tersebut didukung Pangdam Tanjungpura XII, ketika itu masih di jabat oleh Mayjend Achmad Supriyadi. Bahkan, pangdam Tanjungpura XII ketika itu langsung terbang ke Ketapang.
Dikatakan Bupati Ketapang, hal demikian juga sudah dikomynikasikan dengan Kapolda Kalbar, maupun angkatan lainnya. Ia berharap relokasi Bandara rahadi oemsan bias mendapat dukungan maksimal dari empat angkatan.
"Karena rencana lokasi Bandara Rahadi oesman yang kita rencanakan jaraknya tidak terlalu jauh dari Lanal Ketapang , harapan kita sewaktu-waktu pesawat TNI AL juga bisa singgah parkir di Bandara yang akan kita bangun di perbatasan pelang-Sungai Melayu Rayak," tegas Martin Rantan.
Bupati Ketapang menegaskan peletakan Batu Pertama Pembangunan Mako Lanal Tipe C di Kendawangan. Dengan demikian, maka akan bertambah lagi satu angkatan yang dikepalai Letnal Kolonel di wilayah kabupaten Ketapang. Harapan Bupati Ketapang, beberapa angkatan sudah pantas dinaikkan stausnya di wilayah kabupaten Ketapang. Hal tersebut sudah disampaikannya ke Pangdam Kodam Tanjungpura.
Bahkan Pangdam sudah memerintahkan Kasdam Tanjungpura untuk menyiapkan satu batalyon yang akan ditempatkan di Ketapang, Harapan Bupati Demikian juga dengan Brigade bermobil (Brimob).
Hal ini erat kaitannya dalam mendukung pengamanan laju perekonomian di wilayah Ketapang. Dimana saat ini, dengan adanya keberadaan semelter PT WHW, pertumbuhan ekonomi Ketapang berkembang 7,97. Kondisi ini menjadikan Ketapang pertumbuhan ekonominya berada di rangking 28 nasional.
Selain smelter PT WHW, Bupati Ketapang menyebutkan saat ini sedang perencanaan kawasan industri tidak jauh dari pangkalan angkatan laut yaitu PT KBS. Industri Hilir dan hulu dikatannya ada sekitar 25 pabrik kelapa sawit. Ini perlu pengamanan dari aparat negara.
"Kami berterima kasih kepada panglima yang berkenan hadir, kalau urusan tanah, hibah tidak ada masalah," tuturnya.
Terkait dengan perlunya dermaga sandar kapal di Lanal Tipe C. Bupati Ketapang mengajak bagaiaman pihak perusahaan bias membantu untuk dermaga sandar kapal. Berbagai harapan disampaikan Bupati Ketapang, termasuk bantuan komunikasi sampai ke sakala nasional.
"Jika ada kekurangan dalam penyambutan dan penyampaian kami, sekali lagi kami mohon maaf," tegas Bupati Ketapang.
Sementara itu, Panglima Komando Armada I Laksamana Muda (Laksma) TNI Yudo Margono mengucapkan rasa syukur dan bahagia karena dapat bersilaturahmi di Ketapang.
Silaturahmi di Ketapang disebutnya merupakan sebuah kehormatan. Ia menyebutkan, Komando Armada I yang dipimpinnya membawahi Lanal Tipe B dan Tipe C. Dengan adanya pembangunan Lanal Tipe C di Kendawangan, maka akan menggenapkan menjadi sekitar 20 Lanal.
Dengan dibawah kendali beberapa Damtanal, saat ini dibawah Komando Armada I ada sekitar 52 kapal perang. Pembangunan Pangkalan angkatan laut di Ketapang, dinilainya memang sangat strategis. Salah satu fungsi pangkalan disebutkannya sebagai tugas operasional pembinaan wilayah maritim.
"Kehadiran Lanal tentu ada kapal perang., kalua sudah ada dermaga, kapal perang bisa digeser ke sini, Kita diberikan kepercayaan untuk menjaga NKRI, mudah-mudahan ilaturahmi bisa tetap terjalin secara baik bersama angkatan laut yang akan ada disini," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019