Batam (ANTARA) - TNI AL mengerahkan Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lantamal IV Batam membantu pemadaman dan evakuasi penumpang KM Mulia Nusantara yang terbakar di Perairan Telaga Punggur, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu.
Komandan Lantamal IV Batam Laksma TNI Tjatur Soniarto dalam keterangannya mengatakan, Lantamal IV Batam mendapatkan informasi adanya kebakaran pada saat kapal itu akan sandar di Pelabuhan Telaga Punggur Batam.
"Kami segera mengerahkan Tim F1QR, RBB Satrol Lantamal IV Batam dan berkoordinasi dengan LCR Polairud Punggur serta Kapal KPLP KN.P. 376 yang tengah berada di sekitar lokasi kebakaran," katanya.
Saat kebakaran terjadi terlihat asap putih mengepul keluar dari buritan kapal di area ruang anak buah kapal (ABK) yang berdekatan dengan kamar mesin.
Diduga penyebab kebakaran diakibatkan arus pendek listrik (korsleting) di ruang ABK yang berdekatan dengan ruang mesin.
Upaya pemadaman dan evakuasi juga melibatkan dua kapal Water Suply Punggur, pemadam kebakaran Pemerintah Kota Batam dan pemadam kebakaran BP Batam.
Kapal tersebut mengangkut 18 ABK dengan muatan 122 penumpang yang terdiri atas 113 dewasa dan 9 anak-anak. Selain itu 18 unit sepeda motor, 25 unit mobil penumpang, 1 unit pikap, 2 unit truk dan 1 unit truk ukuran besar.
"Seluruh ABK yang berada kapal melaksanakan pemadaman dengan peralatan pemadam yang ada secara maksimal," katanya.
Setelah pemadaman tersebut, KMP Mulia Nusantara sandar di Dermaga Pelabuhan Roro untuk melaksanakan debarkasi penumpang dan kendaraan dalam keadaan aman dan api telah berhasil dipadamkan.
Adapun kerugian dari peristiwa kebakaran tersebut antara lain material ruang ABK dan ruang mesin terbakar, dokumen kapal selamat dan berada di kantor BPTD Punggur. Sedangkan dokumen ABK yang tidak bisa diselamatkan terbakar.
Upaya TNI AL membantu pemadaman dan evakuasi ini sejalan dengan amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Kasal menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap informasi yang diterima, terutama kehadiran TNI AL diharapkan dapat membantu kesulitan masyarakat yang mengalami musibah di perairan nusantara.