Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di TPS 035 Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Pontianak, menggunakan baju atau pakaian adat Melayu, yakni Telok Belanga dan Corak Insang dalam menyelenggarakan Pemilu 2019.
"Ada sebanyak 66 warga binaan wanita yang tercatat dan akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wanita Pontianak, Jaleha Raihanun di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, para petugas KPPS yang melayani warga binaan dengan menggunakan pakaian adat Melayu tersebut, sebagai salah satu bentuk dalam melestarikan pakaian adat Melayu Pontianak.
Dia menambahkan, para warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wanita Pontianak, tampak tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan hak pilihnya, karena jauh hari sudah pihaknya bersama KPU melakukan sosialisasi.
"Proses pemungutan suara kali ini berlangsung aman dan lancar dan seluruh warga binaan wanita dapat menggunakan hak pilihya pada Pemilu 2019, dan berharap pemilu kali ini menghasilkan pemimpin yang adil serta membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengharapkan penyelenggaraan Pemilu 2019 berjalan dengan lancar hingga selesai proses penghitungan surat suara dan hingga tahapan selanjutnya.
Wali Kota Pontianak juga menambahkan, hingga saat ini Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) juga kondusif. "Barusan saya berkoordinasi dengan Kapolresta Pontianak, Kombes (Pol) Muhammad Anwar Nasir yang melaporkan umumnya Kamtibmas Kota Pontianak kondusif," katanya.
Ia mengimbau, kepada seluruh warga Kota Pontianak agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang sifatnya provokatif atau hoaks, dan diharapkan untuk bersama-sama dalam menjaga Kota Pontianak yang sudah sangat kondusif ini.
"Tidak ada kategori TPS rawan di Kota Pontianak, karena semua TPS yang ada sangat mudah dijangkau dan sangat terbuka sekali. Apalagi koordinasi semua pihak penyelenggara dan aparat keamanan sudah sangat baik," ujarnya.
Ia mengimbau, kepada masyarakat agar tidak merayakan kemenangan dengan euforia yang berlebihan, dan begitu juga dengan warga yang ketika calon yang didukung ketika kalah, agar tidak mengungkapkan kekecewaan yang berlebihan, tetapi sikapi dengan bijaksana saja.
Data KPU Kota Pontianak, mencatat jumlah pemilih pada Pemilu 2019 sebanyak 458.936 orang dengan sebanyak 2.007 TPS yang tersebar di enam kecamatan di Kota Pontianak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Ada sebanyak 66 warga binaan wanita yang tercatat dan akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wanita Pontianak, Jaleha Raihanun di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, para petugas KPPS yang melayani warga binaan dengan menggunakan pakaian adat Melayu tersebut, sebagai salah satu bentuk dalam melestarikan pakaian adat Melayu Pontianak.
Dia menambahkan, para warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wanita Pontianak, tampak tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan hak pilihnya, karena jauh hari sudah pihaknya bersama KPU melakukan sosialisasi.
"Proses pemungutan suara kali ini berlangsung aman dan lancar dan seluruh warga binaan wanita dapat menggunakan hak pilihya pada Pemilu 2019, dan berharap pemilu kali ini menghasilkan pemimpin yang adil serta membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengharapkan penyelenggaraan Pemilu 2019 berjalan dengan lancar hingga selesai proses penghitungan surat suara dan hingga tahapan selanjutnya.
Wali Kota Pontianak juga menambahkan, hingga saat ini Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) juga kondusif. "Barusan saya berkoordinasi dengan Kapolresta Pontianak, Kombes (Pol) Muhammad Anwar Nasir yang melaporkan umumnya Kamtibmas Kota Pontianak kondusif," katanya.
Ia mengimbau, kepada seluruh warga Kota Pontianak agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang sifatnya provokatif atau hoaks, dan diharapkan untuk bersama-sama dalam menjaga Kota Pontianak yang sudah sangat kondusif ini.
"Tidak ada kategori TPS rawan di Kota Pontianak, karena semua TPS yang ada sangat mudah dijangkau dan sangat terbuka sekali. Apalagi koordinasi semua pihak penyelenggara dan aparat keamanan sudah sangat baik," ujarnya.
Ia mengimbau, kepada masyarakat agar tidak merayakan kemenangan dengan euforia yang berlebihan, dan begitu juga dengan warga yang ketika calon yang didukung ketika kalah, agar tidak mengungkapkan kekecewaan yang berlebihan, tetapi sikapi dengan bijaksana saja.
Data KPU Kota Pontianak, mencatat jumlah pemilih pada Pemilu 2019 sebanyak 458.936 orang dengan sebanyak 2.007 TPS yang tersebar di enam kecamatan di Kota Pontianak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019