Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan tantangan kaum perempuan pada era millenial saat ini akan lebih berat dan kompleks, sehingga dirinya menyarankan agar kaum perempuan saat ini bisa lebih memacu kreativitas dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman.
"Berkat perjuangan Kartini dan para pahlawan perempuan yang mempertahankan kesetaraan gender, saat ini perempuan Indonesia memiliki kesempatan untuk berkiprah di berbagai lini kehidupan. Namun tantangan perkembangan jaman juga menuntut perempuan untuk menjalankan tugas ganda dalam keluarga maupun dalam profesinya masing-masing," kata Karolin dalam memaknai peringatan Hari Kartini tahun 2019 ini, Senin.
Menurutnya, pada era milennial saat ini telah melahirkan begitu banyak kartini-kartini yang bertransformasi menjadi perempuan-perempuan hebat dengan berbagai prestasi yang membanggakan bangsa ini.
"Di tempat-tempat bekerja, kantor, pabrik, sekolah, kampus, kita akan menemukan perempuan-perempuan yang hebat serta mampu menjalankan tugas-tugas pekerjaan seperti halnya yang dilakukan oleh kaum laki-laki. Sebuah kebanggaan tersendiri dengan kemajuan yang telah dicapai kaum perempuan Indonesia, saat ini," tuturnya.
Namun, dari semua kemajuan yang telah dicapai para Kartini Indonesia itu, tidak juga menutup mata bahwa masih banyak pula kaum perempuan yang tidak berdaya, atau menjadikan dirinya tidak berdaya karena berbagai faktor.
"Faktor dari dalam dirinya, seperti sikap tidak mau berkembang, tidak berpikiran terbuka, cenderung malas, lebih banyak membuang waktu sia-sia dan lain sebagainya," katanya.
Sementara itu, faktor dari luar dirinya seperti ketidakberdayaan ekonomi yang menghambatnya menuntut ilmu, akses pendidikan yang sulit dan lain sebagainya.
Untuk itu, lanjuitnya, apapun kondisi yang menghambat kemajuan seorang perempuan, seharusnya generasi muda bisa belajar dari kisah hidup Kartini. Karena, Kartini merupakan seorang perempuan yang pantang menyerah dengan keadaan dan selalu berusaha secara maksimal dengan segala sumber daya yang dia miliki.
"Kartini sangat suka belajar dan mencari ilmu. Ia banyak menghabiskan waktunya untuk belajar secara otodidak. Untuk itu, diharapkan para Kartini di jaman milenial saat ini harus bisa lebih meningkatkan kreativitasnya, agar bisa menghadapi perkembangan jaman yang terjadi saat ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Berkat perjuangan Kartini dan para pahlawan perempuan yang mempertahankan kesetaraan gender, saat ini perempuan Indonesia memiliki kesempatan untuk berkiprah di berbagai lini kehidupan. Namun tantangan perkembangan jaman juga menuntut perempuan untuk menjalankan tugas ganda dalam keluarga maupun dalam profesinya masing-masing," kata Karolin dalam memaknai peringatan Hari Kartini tahun 2019 ini, Senin.
Menurutnya, pada era milennial saat ini telah melahirkan begitu banyak kartini-kartini yang bertransformasi menjadi perempuan-perempuan hebat dengan berbagai prestasi yang membanggakan bangsa ini.
"Di tempat-tempat bekerja, kantor, pabrik, sekolah, kampus, kita akan menemukan perempuan-perempuan yang hebat serta mampu menjalankan tugas-tugas pekerjaan seperti halnya yang dilakukan oleh kaum laki-laki. Sebuah kebanggaan tersendiri dengan kemajuan yang telah dicapai kaum perempuan Indonesia, saat ini," tuturnya.
Namun, dari semua kemajuan yang telah dicapai para Kartini Indonesia itu, tidak juga menutup mata bahwa masih banyak pula kaum perempuan yang tidak berdaya, atau menjadikan dirinya tidak berdaya karena berbagai faktor.
"Faktor dari dalam dirinya, seperti sikap tidak mau berkembang, tidak berpikiran terbuka, cenderung malas, lebih banyak membuang waktu sia-sia dan lain sebagainya," katanya.
Sementara itu, faktor dari luar dirinya seperti ketidakberdayaan ekonomi yang menghambatnya menuntut ilmu, akses pendidikan yang sulit dan lain sebagainya.
Untuk itu, lanjuitnya, apapun kondisi yang menghambat kemajuan seorang perempuan, seharusnya generasi muda bisa belajar dari kisah hidup Kartini. Karena, Kartini merupakan seorang perempuan yang pantang menyerah dengan keadaan dan selalu berusaha secara maksimal dengan segala sumber daya yang dia miliki.
"Kartini sangat suka belajar dan mencari ilmu. Ia banyak menghabiskan waktunya untuk belajar secara otodidak. Untuk itu, diharapkan para Kartini di jaman milenial saat ini harus bisa lebih meningkatkan kreativitasnya, agar bisa menghadapi perkembangan jaman yang terjadi saat ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019