Sebanyak 3.993 siswa SMP/MTs di Kota Singkawang, Kalimantan Barat melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dari Senin sampai Kamis (22 sampai 25 April).
"Seluruh siswa SMP/MTs melaksanakan UNBK tahun ini. Alasannya, pertama, karena tingkat kejujuran dan integritas melalui UNBK cukup tinggi. Kedua, anak-anak SMP yang lulus dari sekolah UNBK, akan mendapatkan bonus 10 persen ketika dia masuk ke SMA/SMK," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, HM Nadjib di Singkawang, Selasa.
Sehingga, hal itu akan merugikan bagi anak-anak SMP yang masih menggunakan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP). "Karena tidak akan mendapatkan bonus 10 persen ketika dia masuk ke SMA/SMK," ujarnya.
Hal itu membuat Dinas bertekad untuk melaksanakan UNBK bagi siswa SMP 100 persen, yang mana tahun kemarin baru 60 persen melaksanakan UNBK. "Kita doakan semoga lancar," ungkapnya.
Secara teknis, UNBK untuk di Singkawang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. "Sudah kita latih mereka, sehingga ketika hari H tidak ada masalah. Kemudian, dari segi perlengkapan dan operator semuanya oke. Begitu pula dengan listrik dan sinyal semuanya bagus," jelasnya.
Nadjib juga berjanji, akan memberikan reward kepada siswa yang mendapatkan nilai tertinggi dan sempurna. "Jika ada siswa yang mendapatkan nilai 100 dari salah satu mata pelajaran yang diujikan," katanya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, Safari Hamzah mengatakan, berdasarkan pantauannya di hari pertama UNBK belum ditemukan masalah.
"Karena sebelum UNBK berlangsung mereka sudah diberikan Tryout, latihan-latihan khusus sekaligus mengecek kesiapan perlengkapan," katanya.
Dirinya mengingatkan kepada siswa bahwa UNBK bukanlah sesuatu hal yang menakutkan, tapi untuk melatih siswa bisa berkompetisi dengan santai.
Kepada seluruh pengawas juga diharapkan, kalau ada hal-hal teknis yang tidak bisa segera diatasi, segera lapor ke Posko untuk segera diatasi.
"Jangan sampai ada hal-hal teknis dapat mengganggu konsentrasi siswa yang sedang melaksanakan UNBK," pesannya.
Safari menambahkan, secara keseluruhan ada sebanyak enam MTs dan satu SMP yang menginduk di SMK Negeri 2 Singkawang melaksanakan UNBK.
Pelaksanaan UNBK, dalam satu hari dibagi tiga sesi. "Sesi pertama, pukul 07.30-09.30 WIB. Sesi kedua, pukul 10.30-12.30 WIB. Sesi ketiga, pukul 14.00-16.00 WIB," katanya.
Dia pun berharap, UNBK SMP di Singkawang bisa berjalan dengan baik dan lancar serta bisa memberikan nilai yang terbaik bagi siswa.
"Berdasarkan laporan dari para pengawas dan proktor memang belum ditemukan masalah pada pelaksanaan UNBK di hari pertama. Semoga sampai selesai tidak ditemukan masalah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Seluruh siswa SMP/MTs melaksanakan UNBK tahun ini. Alasannya, pertama, karena tingkat kejujuran dan integritas melalui UNBK cukup tinggi. Kedua, anak-anak SMP yang lulus dari sekolah UNBK, akan mendapatkan bonus 10 persen ketika dia masuk ke SMA/SMK," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, HM Nadjib di Singkawang, Selasa.
Sehingga, hal itu akan merugikan bagi anak-anak SMP yang masih menggunakan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP). "Karena tidak akan mendapatkan bonus 10 persen ketika dia masuk ke SMA/SMK," ujarnya.
Hal itu membuat Dinas bertekad untuk melaksanakan UNBK bagi siswa SMP 100 persen, yang mana tahun kemarin baru 60 persen melaksanakan UNBK. "Kita doakan semoga lancar," ungkapnya.
Secara teknis, UNBK untuk di Singkawang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. "Sudah kita latih mereka, sehingga ketika hari H tidak ada masalah. Kemudian, dari segi perlengkapan dan operator semuanya oke. Begitu pula dengan listrik dan sinyal semuanya bagus," jelasnya.
Nadjib juga berjanji, akan memberikan reward kepada siswa yang mendapatkan nilai tertinggi dan sempurna. "Jika ada siswa yang mendapatkan nilai 100 dari salah satu mata pelajaran yang diujikan," katanya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, Safari Hamzah mengatakan, berdasarkan pantauannya di hari pertama UNBK belum ditemukan masalah.
"Karena sebelum UNBK berlangsung mereka sudah diberikan Tryout, latihan-latihan khusus sekaligus mengecek kesiapan perlengkapan," katanya.
Dirinya mengingatkan kepada siswa bahwa UNBK bukanlah sesuatu hal yang menakutkan, tapi untuk melatih siswa bisa berkompetisi dengan santai.
Kepada seluruh pengawas juga diharapkan, kalau ada hal-hal teknis yang tidak bisa segera diatasi, segera lapor ke Posko untuk segera diatasi.
"Jangan sampai ada hal-hal teknis dapat mengganggu konsentrasi siswa yang sedang melaksanakan UNBK," pesannya.
Safari menambahkan, secara keseluruhan ada sebanyak enam MTs dan satu SMP yang menginduk di SMK Negeri 2 Singkawang melaksanakan UNBK.
Pelaksanaan UNBK, dalam satu hari dibagi tiga sesi. "Sesi pertama, pukul 07.30-09.30 WIB. Sesi kedua, pukul 10.30-12.30 WIB. Sesi ketiga, pukul 14.00-16.00 WIB," katanya.
Dia pun berharap, UNBK SMP di Singkawang bisa berjalan dengan baik dan lancar serta bisa memberikan nilai yang terbaik bagi siswa.
"Berdasarkan laporan dari para pengawas dan proktor memang belum ditemukan masalah pada pelaksanaan UNBK di hari pertama. Semoga sampai selesai tidak ditemukan masalah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019