Singkawang (Antara Kalbar) - Sebanyak empat SMP di Kota Singkawang akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di tahun 2017.
"Ada empat SMP yang akan mengikuti UNBK di tahun ini berdasarkan SK Kemendikbud RI," kata Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang Asmadi di singkawang, Jumat.
Empat SMP tersebut adalah SMPN 1, SMPN 3, SMPN 4 dan SMP Barito.
"Untuk SMPN 1 akan menginduk ke SMKN 1, SMPN 3 menginduk ke SMAN 3, SMPN 4 menginduk ke SMKN 2 dan SMP Barito menginduk ke SMK Mudita," tuturnya.
Dia berharap bagi sekolah-sekolah yang belum bisa menerapkan UNBK di tahun 2017 dapat segera mempersiapkan diri karena arahan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang menyatakan bahwa tahun 2018 diharapkan seluruh SMP di Kota Singkawang siap melaksanakan UNBK.
Guna memotivasi hal itu, Dina Pendidikan juga akan memberikan penghargaan atau "reward" kepada sekolah-sekolah yang sudah melakukan uji coba menerapkan UNBK.
"`Reward`-nya berupa bantuan sarana komputer secara bertahap. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan UNBK di Kota Singkawang," ungkapnya.
Asmadi mengatakan dari hasil uji coba yang dilakukan pada awal Februari masih jauh dari harapan dari empat mata pelajaran yang akan diujikan.
Misalnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia nilai rata-rata 51,95 dan untuk bahasa Inggris nilai rata-rata 40,80.
Sedangkan untuk IPA nilai rata-rata 41,39 dan Matematika 33,45.
"Inilah yang harus kita bedah dan analisis bersama-sama untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang akan ditempuh untuk memperbaikinya," tuturnya.
Perbaikan perlu dilakukan mengingat Kota Singkawang salah satu kota yang menjadi barometer kualitas pendidikan di Kalimantan Barat.
"Maka dari itu, jangan malu untuk mengungkap segala kelemahan yang ada. Dari kelemahan inilah, untuk kita menyusun apa-apa saja langkah kita untuk memperbaikinya," katanya.
Asmadi menuturkan pendidikan dibangun dengan kejujuran dan keterbukaan sehingga sekolah diminta berani menyampaikan data sesuai fakta.
"Apakah masalahnya dari guru, sebelum kita menyalahkan kepada siswa," katanya.
(KR-RDO/A043)