Kota Pontianak sebagai kota jasa dan perdagangan mengandalkan kreativitas masyarakatnya untuk memajukan daerah, kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.

“Pontianak ini tidak memiliki sumber daya alam. Sebagai kota perdagangan dan jasa, tentu kita sangat mengandalkan kreativitas masyarakat, terutama dari kalangan anak–anak mudanya,” ujarnya di Pontianak, Kamis.

Ia menyebutkan bahwa Pontianak memiliki banyak sosok pelaku industri dan komunitas kreatif yang aktif berkarya dalam berbagai sektor kehidupan di daerah itu.

“Bahkan telah banyak berbagai prestasi juga sudah diraih anak-anak muda kota ini. Itu tentu kebanggaan kita,” ujar dia.

Edi mengatakan Kota Pontianak juga sudah mencanangkan diri menjadi "Kota Ceras” sejak beberapa tahun lalu. Berbagai transformasi terus-menerus dilakukan untuk mencapai hal tersebut.

“Untuk 'smart city' berbagai sektor sudah didigitalisasi. Selain itu proses perizinan hingga informasi publik sudah mengandalkan aplikasi serta jaringan internet. 'Smart city' tentu butuh kreativitas,” kata dia

Pengurus BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kalbar Irshal Syukra mengatakan bahwa masa depan ekonomi yang paling menjanjikan adalah industri kreatif.

Untuk itu, kata dia, hal tersebut tentu juga membutuhkan orang-orang yang kreatif.

“Sumber daya manusia terus hadir termasuk yang bergerak di industri kreatif. Industri kreatif itu tidak akan pernah habis, sedangkan untuk sumber daya alam habis," kata dia.

Dengan kemajuan informasi dan teknologi yang saat ini kian pesat, kata dia, sudah semestinya ada upaya memperkuat SDM sehingga industri kreatif tergarap secara optimal.

Ia mengatakan kemampuan anak muda dengan pemberdayaan, pelatihan, dan pembinaan harus terus didukung dan digalakkan.

“Perlu andil dan peran semua pihak untuk mendukung kreativitas dan kemampuan masyarakat, khususnya kalangan anak muda, baik oleh pemerintah dan termasuk dari kami, Hipmi Kalbar,” kata dia.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019