Bupati Landak Karolin Margret Natasa secara resmi membuka karnaval pawai budaya Naik Dango yang diselenggarakan di Ngabang, Jumat.
Kegiatan pawai budaya ini merupakan serangkaian acara untuk memeriahkan kegiatan naik dango ke-34 yang digelar di Kabupaten Landak khususnya di Kecamatan Ngabang selaku tuan rumah dan diikuti oleh 16 kontingen kecamatan dari tiga kabupaten di Kalimantan Barat yakni Kabupaten Landak, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Mempawah.
Jalur pawai yang dilalui peserta pawai mulai dari Jalan Pangeran Cinata dan finis di halaman Kantor Bupati Landak.
Kegiatan naik dango merupakan kegiatan rutinitas yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh masyarakat Dayak sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas berkah yang diberikan melalui hasil panen padi.
Hal ini disampaikan oleh Karolin sesaat sebelum melepas peserta pawai budaya..
"Kegiatan naik dango adalah kegiatan yang wajib kita laksanakan setiap tahunnya sebagai ungkapan syukur kita kepada Jubata (Tuhan) atas segala penyertaannya kepada kita dan segala berkat serta rejeki yang kita terima melalui hasil panen padi," kata Karolin.
Selanjutnya Karolin berharap rangkaian kegiatan naik dango dapat diambil makna sebagai wujud rasa kebersamaan dalam berbudaya yang harus terus dilestarikan.
"Oleh karena itu kegiatan ini patut dan pantas untuk kita lestarikan , kita mengambil hikmah positifnya agar kegiatan naik dango ini sungguh-sungguh membuat kita memiliki rasa dan semangat kebersamaan terutama untuk Kabupaten Landak dan dua Kabupaten Lain yaitu Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Mempawah yang merupakan satu rumpun dalam acara ini kita saling bertemu dan saling berkumpul," katanya.
Karolin berpesan kepada seluruh pihak supaya bersama-sama menjaga keamanan dan kekompakan agar seluruh rangkaian kegiatan naik dango dapat berjalan dengan sukses dan lancar.
"Semoga seluruh rangkaian kegiatan naik dango yang ke 34 di kabupaten Landak bisa berjalan sukses aman dan lancar, mari kita jaga dan pelihara kekompakan ini demi mendukung pembangunan di tempat kita masing-masing," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Kegiatan pawai budaya ini merupakan serangkaian acara untuk memeriahkan kegiatan naik dango ke-34 yang digelar di Kabupaten Landak khususnya di Kecamatan Ngabang selaku tuan rumah dan diikuti oleh 16 kontingen kecamatan dari tiga kabupaten di Kalimantan Barat yakni Kabupaten Landak, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Mempawah.
Jalur pawai yang dilalui peserta pawai mulai dari Jalan Pangeran Cinata dan finis di halaman Kantor Bupati Landak.
Kegiatan naik dango merupakan kegiatan rutinitas yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh masyarakat Dayak sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas berkah yang diberikan melalui hasil panen padi.
Hal ini disampaikan oleh Karolin sesaat sebelum melepas peserta pawai budaya..
"Kegiatan naik dango adalah kegiatan yang wajib kita laksanakan setiap tahunnya sebagai ungkapan syukur kita kepada Jubata (Tuhan) atas segala penyertaannya kepada kita dan segala berkat serta rejeki yang kita terima melalui hasil panen padi," kata Karolin.
Selanjutnya Karolin berharap rangkaian kegiatan naik dango dapat diambil makna sebagai wujud rasa kebersamaan dalam berbudaya yang harus terus dilestarikan.
"Oleh karena itu kegiatan ini patut dan pantas untuk kita lestarikan , kita mengambil hikmah positifnya agar kegiatan naik dango ini sungguh-sungguh membuat kita memiliki rasa dan semangat kebersamaan terutama untuk Kabupaten Landak dan dua Kabupaten Lain yaitu Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Mempawah yang merupakan satu rumpun dalam acara ini kita saling bertemu dan saling berkumpul," katanya.
Karolin berpesan kepada seluruh pihak supaya bersama-sama menjaga keamanan dan kekompakan agar seluruh rangkaian kegiatan naik dango dapat berjalan dengan sukses dan lancar.
"Semoga seluruh rangkaian kegiatan naik dango yang ke 34 di kabupaten Landak bisa berjalan sukses aman dan lancar, mari kita jaga dan pelihara kekompakan ini demi mendukung pembangunan di tempat kita masing-masing," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019