Landak, Kalbar (ANTARA) - Presiden Masyarakat Adat Dayak Nasional, Cornelis, mengajak Pemprov Kalbar dan kabupaten/kota di daerah itu untuk memanfaatkan kegiatan Naik Dango sebagai wadah membahas upaya pemenuhan kebutuhan pangan.
"Naik Dango sebenarnya menjadi hal yang sangat strategis untuk dimanfaatkan oleh pemerintah, mengingat Naik Dango memiliki makna sangat penting, karena berkaitan erat dengan pangan," katanya saat membuka kegiatan Naik Dango XXXIV di Kabupaten Landak, Sabtu.
Dia mengatakan jika dango (lumbung) padi sudah terisi, kesejahteraan masyarakat dapat terjamin.
Dia mengharapkan melalui kegiatan itu, pemerintah bisa mendiskusikan berbagai hal terkait dengan permasalahan dan upaya peningkatan pangan di setiap daerah, untuk mewujudkan kedaulatan pangan di daerah dan negara.
"Saya minta kepada masyarakat Dayak yang ada di Landak dan beberapa daerah lainnya untuk tidak menjual semua lahannya kepada perusahaan sawit, namun harus bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk meningkatkan pertanian," katanya.
Mantan Gubernur Kalbar selama dua periode itu, menambahkan diprekdiksi pada 2050 akan terjadi perubahan iklim global, di mana persediaan pangan semakin berkurang.
"Negara yang memiliki kebutuhan pangan yang cukup akan menjadi negara yang kuat. Makanya, dari sekarang kita harus menyiapkan segala sesuatunya agar tidak ditindas bangsa lain," katanya.
Dia juga mengajak semua pihak, khususnya masyarakat Landak, untuk bersama-sama meningkatkan cadangan pangan, dengan menanam padi, jagung, ubi, dan pangan lainnya, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya harap pemerintah kabupaten sampai pemerintah desa bisa membantu mengubah pola pikir masyarakat untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian," katanya.
Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan menyatakan Pemprov Kalbar menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Landak atas pelaksanaan kegiatan itu.
"Kita berharap hasil panen masyarakat Landak ke depan semakin bertambah. Kegiatan ini menjadi sangat penting untuk dilestarikan agar ke depan anak cucu kita bisa mengetahui adat dan budayanya. Jangan sampai budaya ini hilang ditelan zaman," kata dia.
Selama ini, kata dia, salah satu kegiatan budaya di Kalbar yang sudah dikenal secara nasional, bahkan internasional adalah perayaan Cap Go Meh.
"Tentu budaya Naik Dango ini juga bisa menjadi agenda serupa sehingga ke depan ini harus dikemas lebih baik lagi, sebagai salah satu agenda wisata Kalbar dan kita akan men-'support' hal tersebut," katanya.
Cornelis ajak Naik Dango momentum bahas sektor pangan di Kalbar
Sabtu, 27 April 2019 19:54 WIB