Kecamatan Ngabang yang juga merupakan tuan rumah kegiatan Naik Dango ke XXXIV tahun 2019 terpilih sebagai juara umum, mengungguli 26 kontingen lainnya.

"Kegiatan Naik Dango ke-34 di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat telah berakhir. Bersamaan dengan acara penutupan ini juga diumumkan para juara sekaligus penyerahan piala bagi para pemenang yang mengikuti rangkaian perlombaan Naik Dango," kata Bupati Landak, dr Karolin Margret Natasa di Ngabang, Senin.

Ia mengapresiasi semua pihak yang terlibat mensukseskan kegiatan Naik Dango ke-34 tahun 2019 ini sehingga dapat berjalan baik dan lancar dari awal hingga berakhirnya kegiatan.

"Kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan acara ini mulai dari para peserta, panitia, pihak keamanan bahwa dalam pelaksanaan segala sesuatunya berjalan lancar, aman, dan tertib," ujarnya.

Menurut Karolin ada tiga hal yang menjiwai kegiatan Naik Dango untuk bisa menuju bangsa yang maju. "Tiga hal yang kita harapkan bisa menjiwai kegiatan Naik Dango ini yaitu Berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya. berkepribadian di bidang kebudayaan merupakan sarat mutlak untuk bisa menjadi bangsa yang maju," jelasnya.

Dia merasa bangga dengan antusias Masyarakat Dayak yang terus bersatu dari tiga kabupaten untuk berkumpul sehingga dalam perjalanannya kegiatan Naik Dango telah terlaksana sebanyak 34 kali.

"Kita harus bangga dengan Naik Dango karena tidak ada acara semacam uni ditempat lain, yang acaranya diikuti oleh tiga kabupaten hanyalah naik dango Dayak Kanayatn yang sudah berlangsung 34 kali," ujar dia.

Sementara itu ketua panitia Naik Dango ke-34 tahun 2019 Alpius menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan Naik Dango sudah berjalan dengan baik walaupun ada beberapa perlombaan sempat tertunda dikarenakan faktor cuaca.

"Seluruh kegiatan sudah berjalan sebagaimana yang kita harapkan, walaupun memang ada juga beberapa kegiatan yang terhambat pelaksanaannya karena faktor hujan tetapi sudah bisa terlaksana dihari berikutnya," jelasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Landak Heri Saman mengungkapkan bahwa Naik Dango merupakan budaya yang harus diwariskan kepada generasi muda.

"Melalui semua kegiatan naik dango mulai dari ritual adat hingga berbagai perlombaan membuktikan generasi muda sangat peduli dengan adat istiadat dan budaya," lanjut dia.

Untuk pelaksanaan Naik Dango selanjutnya di tahun 2020 telah ditunjuk Kecamatan Toho Kabupaten Mempawah sebagai tuan rumah penyelenggara. Hal ini merupakan keputusan yang diambil bersama oleh semua pengurus adat melalui Bahaupm.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019