Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengajak semua pelaku usaha di provinsi tersebut untuk terus memperhatikan kesejahteraan dan hak para buruh yang menjadi karyawannya.

"Hari buruh ini adalah sebuah hari libur (di beberapa negara, red.) tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh dengan istilah May Day peringatan Hari Buruh 2019 atau May Day bukanlah pertama kali terjadi di Indonesia," kata dia saat membuka Peringatan Hari Buruh Sedunia 2019 di Unit Latihan Kerja Disnakertrans BLKI di Pontianak, Minggu.

Dia mengatakan Indonesia sudah memperingati Hari Buruh sejak 1920 karena para buruh di Indonesia sadar akan ketidakadilan yang dirasakan mereka terkait dengan jam kerja yang lama dan upah yang tidak sepantasnya.

"Untuk itu saya minta kepada para pelaku usaha agar terus memperhatikan kesejahteraan para buruhnya. Saya yakin, jika kesejahteraan buruh diperhatikan, maka mereka akan bekera dengan baik dan itu juga berpengaruh pada keberhasilan usaha dari perusahaan tempat mereka bekerja," kata Sutarmidji.

Pada kesempatan itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama berbagai pihak dalam meningkatkan keamanan sehingga selama ini Kalbar kondusif.

"Saya apresiasi jajaran TNI/Polri dalam menyikapi segala upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kalimantan Barat," kata dia.

Sutarmidji menyebut pembangunan manusia di Kalbar berada di urutan ke-29. Hal itu terkait dengan kualitas pendidikan dan kesehatan, kemajuan perekonomian dan infrastruktur, serta tingkat kesejahteraan melalui jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan.

Mantan Wali Kota Pontianak itu juga meminta kepada PNS/ASN selama Ramadhan ini untuk tetap meningkatkan etos kerjanya.

"Jam kerja selama Bulan Ramadhan sudah diatur oleh Kemenpan. Saya harap para PNS/ASN untuk dapat mematuhi ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan dan terus tingkatkan etos kerjanya," kata dia.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019