Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengingatkan kepada umat Muslim di Kota itu agar cerdas dalam belajar ilmu agama di internet agar tidak salah jalan atau menyimpang.

"Kemajuan teknologi sudah sepatutnya memberikan manfaat bagi penggunanya. Namun hati-hati jika belajar ilmu agama melalui perangkat teknologi semisal gadget dengan fasilitas jaringan internet," kata Edi Rusdi Kamtono saat melakukan Safari Ramadhan usai Shalat Subuh berjamaah di Masjid Al Falah Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Senin.

Hal itu diungkapkan, Edi Rusdi Kamtono sebagaimana yang dialami oleh temannya.

Ia menceritakan, dahulu temannya adalah seorang pengusaha sukses, namun sejak dia belajar agama melalui dunia maya, semua usaha yang dijalankannya ditutup.

"Saya tanya kepada istrinya kenapa bisa demikian, menurut istrinya sejak sang suami belajar agama melalui internet," katanya.

Menurut dia, memang kalau dilihat secara kasat mata kesannya dia alim. Tetapi kenyataannya pikirannya kacau, tidak menghiraukan sekitarnya, tidak mau bertemu orang, terkadang tertawa sendiri dan sikapnya berubah, tidak seperti biasanya.

Apa yang dialami temannya, dinilai Edi lantaran dia belajar agama lewat internet mengenai segala hal yang sebenarnya dia belum siap untuk menerima ajaran itu.

Berbeda halnya jika belajar agama berhadapan dan berinteraksi langsung dengan guru maupun ustadz, katanya.

"Sebab ada dialog antara yang mengajar dengan yang diajari. Kemudian guru atau ustadz yang mengajari melihat situasi dan kondisi kita," ungkapnya.

Menurutnya, belajar agama lewat internet sah-sah saja sepanjang yang dipelajari itu benar dan sesuai ajaran agama, namun perlu diingat pula bahwa belum tentu yang dipelajari itu hal-hal yang benar dan sesuai dengan ajaran agama.

"Bukan tidak mungkin, ada hal-hal yang sengaja dibuat untuk tujuan tertentu, dibalik itu terselip unsur-unsur yang justru merusak dan tidak sesuai ajaran agama. Untuk itu kita harus cerdas menyikapi ilmu-ilmu yang ada dalam internet," katanya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019