Badan Pusat Statistik (BPS) Kaliantan Barat (Kalbar) mencatat bahwa ekonomi daerah itu selama Triwulan l- 2019 tumbuh sebesar 5,07 persen

“Besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku selama Triwulan I-2019 mencapai Rp51.242,55 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp33.756,97 miliar,” ujar Kepala BPS Kalbar, Pitono di Pontianak, Senin.

Pitono menjelaskan bahwa dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha informasi dan komunikasi yang tumbuh 11,88 persen.

Menurutnya, adanya pengaruh beroperasinya tujuh BTS Telkomsel dan penggunaan data internet menjelang dan saat Pemilu sehingga penggunaannya tinggi sehingga pertumbuhan lapangan usaha informasi dan komunikasi terdongkrak.

“Sedangkan sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 10,07 persen. Kelompok makanan yang cukup tinggi dikonsumsi. Liburan tahun baru Masehi, liburan sekolah, Cap Go Meh , hari raya Nyepi dan kegiatan Pemilu 2019 yang mendorong konsumsi LNPRT tinggi,” jelas dia.

Ia mengatakan bahwa ekonomi Kalbar Triwulan l-2019 melambat sebesar 0,26 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 20,23 persen. Meski tertinggi di lapangan usaha pertanian namun dibandingkan triwulan yang sama di tahun sebelumnya ada penurunan karena faktor banjir di beberapa kabupaten, terparah Landak.

“Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang meningkat sebesar 2,57 persen,” kata dia.

Menurut dia, dilihat dari struktur ekonomi Kalbar pada Triwulan I-2019 didominasi oleh pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 23,48 persen, industri pengolahan 16,10 persen, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor 13,81 persen dan konstruksi 11,63 persen.

“Sementara dari sisi pengeluaran berasal dari konsumsi rumah tangga 54,35 persen dan pembentukan modal tetap domestik bruto 31,30 persen,” papar dia.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019