PT Pertamina (Persero) wilayah Kalbar, Senin, menggelar operasi pasar (OP) sebanyak 1.120 tabung elpiji subsid atau tabung tiga kilogram di Desa Sekura, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas.

"OP tersebut kami gelar atas permintaan Pemkab Sambas, guna menstabilkan harga jual elpiji subsidi tersebut, dengan harga jual sesuai HET (harga eceran tertinggi) Rp18.500/tabung," kata kata Sales Axecutive Elpiji Pertamina Pontianak, Yodha Galih di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan, selain itu, pihaknya juga akan menggelar operasi pasar elpiji subsidi di 19 desa di lima kecamatan di Kabupaten Sambas, mulai 14 hingga 17 Mei 2019, guna menstabilkan harga serta melayani masyarakat yang benar-benar membutuhkannya.

"Selama operasi pasar tersebut kami buat penyalurannya ke masyarakat langsung dengan harga HET dan dijaga pihak kepolisian agar berjalan dengan tertib," ujarnya.

Yodha mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Sambas dan kabupaten/kota lainnya di Kalbar, agar membeli elpiji subsidi ke pangkalan resmi agar harga jualnya sesuai dengan HET, dan jangan membeli ke pengecer.
 
Operasi pasar elpiji subsidi yang digelar Pertamina di Sambas. (Istimewa)


Dia juga berharap, kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir untuk mendapatkan elpiji subsidi, karena pihaknya sudah melakukan penambahan pasokan dan stok secara bertahap melebihi kebutuhan normal di Provinsi Kalbar.

"Diawal bulan Ramadhan kami sudah melakukan penambahan pasokan elpiji subsidi sebanyak 150 ribuan tabung tersebar di 14 kabupaten/kota di Kalbar, kemudian di minggu ketiga dan keempat menjelang Idul Fitri juga akan dilakukan penambahan pasokannya," katanya.

Yodha menambahkan, pihaknya juga tetap melakukan koordinasi dengan instansi terkait di kabupaten/kota terkait tidak tepat sasarannya elpiji tiga kilogram ke Horeka (Sektor Usaha Hotel dan Restoran dan Kafe), dan juga penentuan titik Operasi Pasar (OP) elpiji subsidi apabila memang dibutuhkan.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019