Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menegaskan akan terus berkomitmen dalam mendukung Pekan Gawai Dayak (PGD) yang dilaksanakan setiap tahunnya di provinsi itu.

"Dukungan yang akan kita berikan ini bukan hanya dalam bentuk dukungan moril, tetapi juga materil mengingat PGD ini sudah dilaksanakan setiap tahunnya dan sudah menjadi agenda pariwisata daerah, sehingga akan terus kita dukung," kata Sutarmidji, saat pembukaan kegiatan PGD ke-34 yang dilaksanakan di Pontianak, Senin (20/5).

Dia mengatakan, Pemda Kalbar telah menganggarkan Rp300 juta untuk mendukung pelaksanaan PGD tersebut dimana pos anggarannya berada di Dinas Pariwisata Kalbar. "Namun, tadi kata panitia, dana tersebut belum diambil oleh panitia, sehingga saya sarankan agar cepat dicairkan," tuturnya.

Menurut dia, kegiatan PGD terbukti dapat menyedot perhatian wisatawan, baik domestik maupun Internasional. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya wisatawan asing baik dari Malaysia, Brunei Darusalam, maupun beberapa negara Eropa lainnya yang datang ke Pontianak.

"Hal ini jelas memberikan dampak positif pada pariwisata kita, dimana hotel penuh, restoran dan rumah makan penuh,dan ini jelas memberikan kita keuntungan pada percepatan perputaran ekonomi daerah," katanya.

Dia menambahkan, karena kegiatan itu bersamaan dengan umat Muslim melaksanakan ibadah puasa. Ini menunjukkan pengembangan budaya itu sarat dengan toleransi dan saling menghormati.

"Untuk itu, saya selaku Gubernur memberikan kesempatan kepada semua budaya apapun untuk mengembangkannya di Kalimantan Barat ini. Panitia juga telah menyesuaikan jadwal kegiatannya karena untuk menghormati umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa," katanya.

Ia menjelaskan panitia telah menyampaikan bahwa selama kegiatan PGD mulai dari jelang berbuka puasa sampai lepas sholat tarawih tidak ada kegiatan.
"Pada tanggal 22 Mei juga tidak ada kegiatan. Tapi nanti akan menyesuaikanlah nanti," kata Sutarmidji.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019