Sembilan warga menjadi korban kecelakaan pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB di jalan raya Sungai Nipah KM 20.600 Kecamatan Siantan antara mobil pick up berpenumpang KB 8378 AK, dengan sepeda motor KB 2659 HL.
"Kecelakaan bermula pengemudi Pick up KB 8378 AK dari Sui Pinyuh menyalib kendaraan lain di Sui Nipah. Kemudian dari arah berlawanan muncul pengendara motor yang berboncengan dari arah Pontianak - Sui. Pinyuh. Karena jaraknya yang dekat, maka kecelakaan tak terhindari. Kemudian pengendara mobil pick up itu menabrak mobil hingga menimbulkan banyak korban," kata Kasatlantas Polres Mempawah AKP. Rio Sigal Hasibuan, SIK dihubungi di Mempawah, Minggu.
"Pengemudi mobil pick up Syaifullah 25 tahun tak sadarkan diri. Kaki sebelah kanan patah tertutup, paha sebelah kanan luka lecet. Sudah mendapatkan P3K di Puskesmas Jungkat, dan dirujuk ke RS. Antonius Pontianak," jelasnya.
Ia melanjutkan, selain supir, penumpang pick up KB 8378 AK an. Ayu (33) warga Sui. Pinyuh mengalami luka robek pada kening. Kemudian Supandi (27), pada telapak tangan sebelah kanannya mengalami luka robek. Kemudian Jamalludin (31), kepala belakangnya mengalami luka robek.
Korban lain an. Antoni (28), pada mata sebelah kanan dan kiri mengalami memar bengkak, pinggang belakang sakit. Kemudian Naila (24), kepala belakangnya mengalami bengkak, dan kaki sebelah kanan kesakitan.
"Semua korban sudah mendapatkan P3K di Puskesmas Jungkat, dan diantaranya dirujuk ke RS Antonius Pontianak," kata dia.
Selain itu, lanjut Kasatlantas AKP. Rio Sigal, terdapat korban anak-anak dalam angkutan pick up tersebut. Ade dwi Syahputra (9) pada mata sebelah kanan dan kiri mengalami bengkak dan memar. Kemudian Dian (7) pada mata sebelah kanan dan kiri juga mengalami memar dan bengkak.
"Korban mengeluarkan darah dari hidung, telinga dan mulutnya. Korban ini juga sempat mendapatkan P3K di Puskesmas Jungkat, kemudian dirujuk ke RS Antonius Pontianak," kata dia lagi.
Korban lain, lanjut Kasatlantas, yakni pengendara sepeda motor KB 2659 HL, dengan identitas Melodi (20) merupakan warga dusun Sebaro, Desa Sejowet, Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak dilaporkan mengalami kaki sebelah kanan patah tertutup. Pada jari tangan sebelah kanannya putus.
"Kemudian korban lain adalah yang dibonceng si Melodi, yakni Ceri (19) pada kaki sebelah kanan patah terbuka. Jadi korban umumnya setelah mendapatkan P3K di Puskesmas Jungkat, seluruh korban dirujuk ke RS. Antonius Pontianak," sebutnya.
Imbauan
Terkait arus mudik Idul Fitri 2019, Satlantas Polres Mempawah mengimbau kepada seluruh masyarakat atau pengendara yang melintasi wilayah Kabupaten Mempawah dilarang menggunakan mobil pick Up.
"Tidak boleh menggunakan pick up sejenis truck dll untuk mengangkut orang. Karena seharusnya pick up peruntukannya untuk barang. Hal tersebut sangat tidak aman bagi penumpangnya, dan sangat berpotemsi menimbulkan lakalantas fatalitas korban jiwa," tegas AKP. Rio Sigal Hasibuan SIK.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kecelakaan bermula pengemudi Pick up KB 8378 AK dari Sui Pinyuh menyalib kendaraan lain di Sui Nipah. Kemudian dari arah berlawanan muncul pengendara motor yang berboncengan dari arah Pontianak - Sui. Pinyuh. Karena jaraknya yang dekat, maka kecelakaan tak terhindari. Kemudian pengendara mobil pick up itu menabrak mobil hingga menimbulkan banyak korban," kata Kasatlantas Polres Mempawah AKP. Rio Sigal Hasibuan, SIK dihubungi di Mempawah, Minggu.
"Pengemudi mobil pick up Syaifullah 25 tahun tak sadarkan diri. Kaki sebelah kanan patah tertutup, paha sebelah kanan luka lecet. Sudah mendapatkan P3K di Puskesmas Jungkat, dan dirujuk ke RS. Antonius Pontianak," jelasnya.
Ia melanjutkan, selain supir, penumpang pick up KB 8378 AK an. Ayu (33) warga Sui. Pinyuh mengalami luka robek pada kening. Kemudian Supandi (27), pada telapak tangan sebelah kanannya mengalami luka robek. Kemudian Jamalludin (31), kepala belakangnya mengalami luka robek.
Korban lain an. Antoni (28), pada mata sebelah kanan dan kiri mengalami memar bengkak, pinggang belakang sakit. Kemudian Naila (24), kepala belakangnya mengalami bengkak, dan kaki sebelah kanan kesakitan.
"Semua korban sudah mendapatkan P3K di Puskesmas Jungkat, dan diantaranya dirujuk ke RS Antonius Pontianak," kata dia.
Selain itu, lanjut Kasatlantas AKP. Rio Sigal, terdapat korban anak-anak dalam angkutan pick up tersebut. Ade dwi Syahputra (9) pada mata sebelah kanan dan kiri mengalami bengkak dan memar. Kemudian Dian (7) pada mata sebelah kanan dan kiri juga mengalami memar dan bengkak.
"Korban mengeluarkan darah dari hidung, telinga dan mulutnya. Korban ini juga sempat mendapatkan P3K di Puskesmas Jungkat, kemudian dirujuk ke RS Antonius Pontianak," kata dia lagi.
Korban lain, lanjut Kasatlantas, yakni pengendara sepeda motor KB 2659 HL, dengan identitas Melodi (20) merupakan warga dusun Sebaro, Desa Sejowet, Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak dilaporkan mengalami kaki sebelah kanan patah tertutup. Pada jari tangan sebelah kanannya putus.
"Kemudian korban lain adalah yang dibonceng si Melodi, yakni Ceri (19) pada kaki sebelah kanan patah terbuka. Jadi korban umumnya setelah mendapatkan P3K di Puskesmas Jungkat, seluruh korban dirujuk ke RS. Antonius Pontianak," sebutnya.
Imbauan
Terkait arus mudik Idul Fitri 2019, Satlantas Polres Mempawah mengimbau kepada seluruh masyarakat atau pengendara yang melintasi wilayah Kabupaten Mempawah dilarang menggunakan mobil pick Up.
"Tidak boleh menggunakan pick up sejenis truck dll untuk mengangkut orang. Karena seharusnya pick up peruntukannya untuk barang. Hal tersebut sangat tidak aman bagi penumpangnya, dan sangat berpotemsi menimbulkan lakalantas fatalitas korban jiwa," tegas AKP. Rio Sigal Hasibuan SIK.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019