Polres Bengkayang, Kalimantan Barat bersama pihak terkait melakukan sejumlah langkah persiapan pengamanan jelang sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) tahun 2019 besok (Jumat, 14/06).
“Kita mengambil langkah-langkah antisipasi penanggulangan serta kesiapan aspek pengamanan dalam rangka menjaga stabilitas keamanan bangsa dan negara, khususnya, di Kabupaten Bengkayang. Melalui apel konsolidasi ini satu di antaranya,” ujar Kapolres Bengkayang AKBP Yos Guntur Yudi Fauris Susanto saat dihubungi di Bengakayang, Kamis.
Ia juga mengajak semua pihak untuk bersinergi bersama untuk negara, menjaga Kalbar yang sudah damai dan rukun.
“Kalbar yang toleran dan Kalbar yang kondusif. Sehingga pembangunan bisa berjalan, program pemerintah bisa terlaksana dan harapan masyarakat yang menginginkan Kalbar yang maju dan semakin berkibar dapat terwujud,"kata dia.
Di waktu bersamaan, dilakukan juga evaluasi pengamanan Idul Fitri 1440 Hijrah atau Operasi Ketupat Kapuas-2019. Menurutnya kegiatan Operasi Ketupat Kapuas 2019 berjalan lancar.
"Analisis dan evaluasi terhadap penyelenggaraan Operasi Ketupat Tahun 2019 ini menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat baik. koordinasi dan kerja sama sinergis seluruh stakeholders dalam penyelenggaraan operasi ketupat tahun ini juga mendapatkan apresiasi positif dari publik,” papar dia.
Ditambahkan, keberhasilan tersebut ditandai dengan tidak adanya aksi-aksi kejahatan menonjol, dapat ditekan nya gangguan kejahatan konvensional dan yang meresahkan masyarakat maupun aksi intoleransi. Selain itu juga terpelihara nya stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di tengah masyarakat.
"Kemudian, keberhasilan juga diwujudkan dengan kelancaran arus mudik dan arus balik berkat pola strategi yang tepat dalam manajemen rekayasa lalu lintas, serta capaian aspek keselamatan berlalu lintas berupa penurunan angka kecelakaan lalu lintas," kata dia.
Ia terus mengajak masyarakat setiap waktu untuk terus bersama menjaga Kamtibmas di lingkungannya masing - masing.
"Kamtibmas tugas kita bersama, bukan hanya aparat. Partisipasi semua pihak penting," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
“Kita mengambil langkah-langkah antisipasi penanggulangan serta kesiapan aspek pengamanan dalam rangka menjaga stabilitas keamanan bangsa dan negara, khususnya, di Kabupaten Bengkayang. Melalui apel konsolidasi ini satu di antaranya,” ujar Kapolres Bengkayang AKBP Yos Guntur Yudi Fauris Susanto saat dihubungi di Bengakayang, Kamis.
Ia juga mengajak semua pihak untuk bersinergi bersama untuk negara, menjaga Kalbar yang sudah damai dan rukun.
“Kalbar yang toleran dan Kalbar yang kondusif. Sehingga pembangunan bisa berjalan, program pemerintah bisa terlaksana dan harapan masyarakat yang menginginkan Kalbar yang maju dan semakin berkibar dapat terwujud,"kata dia.
Di waktu bersamaan, dilakukan juga evaluasi pengamanan Idul Fitri 1440 Hijrah atau Operasi Ketupat Kapuas-2019. Menurutnya kegiatan Operasi Ketupat Kapuas 2019 berjalan lancar.
"Analisis dan evaluasi terhadap penyelenggaraan Operasi Ketupat Tahun 2019 ini menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat baik. koordinasi dan kerja sama sinergis seluruh stakeholders dalam penyelenggaraan operasi ketupat tahun ini juga mendapatkan apresiasi positif dari publik,” papar dia.
Ditambahkan, keberhasilan tersebut ditandai dengan tidak adanya aksi-aksi kejahatan menonjol, dapat ditekan nya gangguan kejahatan konvensional dan yang meresahkan masyarakat maupun aksi intoleransi. Selain itu juga terpelihara nya stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di tengah masyarakat.
"Kemudian, keberhasilan juga diwujudkan dengan kelancaran arus mudik dan arus balik berkat pola strategi yang tepat dalam manajemen rekayasa lalu lintas, serta capaian aspek keselamatan berlalu lintas berupa penurunan angka kecelakaan lalu lintas," kata dia.
Ia terus mengajak masyarakat setiap waktu untuk terus bersama menjaga Kamtibmas di lingkungannya masing - masing.
"Kamtibmas tugas kita bersama, bukan hanya aparat. Partisipasi semua pihak penting," kata dia.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019