Bengkayang (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Bengkayang melalui Polsek Ledo bersama Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan perangkat desa membantu evakuasi korban banjir di desa Lesabela, Kamis.
"Evakuasi dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk memastikan keselamatan warga yang terjebak banjir," kata Kapolsek Ledo Ipda Nunung Agus Supriyanto di Bengkayang.
Kapolsek Nunung menyampaikan bahwa evakuasi berlangsung dengan lancar dan semua warga yang terdampak telah dipindahkan ke lokasi pengungsian yang lebih aman.
“Kami bersama tim gabungan terus bersiaga untuk membantu warga yang membutuhkan, terutama mereka yang berada di daerah rawan banjir,” ujarnya.
Selain evakuasi, tim juga melakukan pemantauan terhadap debit air yang berpotensi meningkat jika hujan kembali turun. Pemerintah desa dan instansi terkait juga berkoordinasi untuk menyiapkan bantuan logistik bagi warga yang terdampak banjir.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika membutuhkan bantuan. Pihak berwenang akan terus memantau perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna mengurangi dampak banjir di wilayah tersebut.
Salah satu warga yang dievakuasi, Maulidi mengungkapkan terima kasihnya kepada tim gabungan yang telah membantu mereka keluar dari lokasi terdampak.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan dari Polsek Ledo, Tagana, dan perangkat desa. Tanpa mereka, kami mungkin masih terjebak dalam banjir ini,” kata Maulidi.
Dia berharap kondisi segera membaik dan mereka dapat kembali ke rumah masing-masing.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang mencatat jumlah korban banjir di daerah itu mencapai 12.023 jiwa atau sekitar 3.468 rumah warga yang terdampak.
Kemudian, ada 11 kecamatan di Bengkayang terdampak banjir, meliputi Kecamatan Lumar (longsor dan banjir), Kecamatan Ledo, Seluas, Sanggau Ledo, Kecamatan Jagoi Babang, Teriak, Sungai Betung, Monterado, Sungai Raya, Sungai Raya Kepulauan, dan Kecamatan Bengkayang.
"Kita mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Bengkayang untuk mengenal potensi bencana di wilayah masing-masing, dan segera mengungsi ke tempat yang aman jika banjir terjadi," ujarnya.
Dia juga meminta agar masyarakat selalu waspada dan segera melakukan evakuasi jika kondisi sudah tidak memungkinkan.
"Jangan sampai tim tidak bisa lagi melakukan evakuasi karena berbahaya," kata dia.
Dia meminta warga tetap waspada dan berhati-hati. Dia juga mengimbau masyarakat untuk mengevakuasi diri dengan membawa barang-barang berharga.