Ikatan Mahasiswa Teluk Keramat (IMTEK), Sambas, Kalimantan Barat terus mendorong pemerintah untuk merealisasikan Jembatan Sungai Sambas Besar yang menghubungkan Tebas dengan beberapa kecamatan seperti Tekarang, Jawai, Teluk Keramat dan beberapa lainnya.

“Pentingnya Jembatan Sungai Sambas Besar mengingat jembatan tersebut nantinya sebagai solusi yang tepat untuk memperlancar mobilitas orang dan barang,” ujar Ketua IMTEK, Wahyu di Pontianak, Minggu.

Wahyu menyebutkan bahwa pada momen Lebaran lalu antrian panjang dan butuh waktu yang lama untuk bisa melakukan penyeberangan baik menggunakan perahu dan feri yang tersedia.

“Contoh saat lebaran kemarin, masyarakat semua mengeluhkan lamanya antri untuk menyeberang. Itu baru untuk arus orang. Bagaimana lagi untuk membawa barang dan komoditas daerah sana,” papar dia.

Lanjut Wahyu dengan adanya Jembatan Sungai Sambas besar juga sebagai bentuk pemerataan pembangunan di Sambas.

“Dengan hal itu maka pemerataan ekonomi juga bisa diwujudkan di Sambas terutama di daerah yang mendapat akses jembatan. Apalagi komoditas pertanian dan potensi lainnya sangat besar di daerah kami,” papar dia.

Kembali ia berharap pemerintah segera dapat merealisasikan jembatan yang sudah lama masuk dalam rencana pembangunan agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari jembatan tersebut.

“Kita juga mengapresiasi pemerintah terutama pemerintah provinsi yang sudah melakukan sejumlah langkah untuk percepatan pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar. Kita terus mengawal dan mendorong pemerintah untuk diwujudkan jembatan harapan semua masyarakat di Sambas,” jelas dia.

Sebelumnya, Gubernur Kalbar Sutarmidji saat menghadiri kegiatan Musrenbang RKPD Kabupaten Sambas 2020 yang digelar di Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Sambas, beberapa waktu lalu mengatakan untuk pembangunan jembatan tersebut dirinya sudah menemui langsung Presiden RI Joko Widodo.

Setelah bertemu dengan Presiden, ia mendapatkan arahan untuk melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan umum.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019