Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar akan dimulai tahun 2021 ini dengan anggaran sekitar Rp700 miliar.
"Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar tinggal menunggu hasil kajian tentang keselamatan jembatan. Sementara ini, jalan pendekatnya sudah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sambas dan untuk jembatannya akan dikerjakan mulai tahun ini," kata Sutarmidji di Pontianak, Senin.
Dia menambahkan Pemprov Kalbar sudah melaporkan pengembangan kawasan wisata Temajuk kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat hadir dan meresmikan Gerbangdutas Tahun 2021 di Aruk, Kecamatan Sajingan, Jumat (9/4).
"Saya sudah ngomong ke Mendagri dan Menparekraf, kalau Temajuk itu dikembangkan juga karena wisatanya bagus sekali," tuturnya.
Dikatakannya, kawasan wisata Temajuk sedang dibenahi, termasuk permintaan Pemprov Kalbar kepada Ditjen Imigrasi Kemkumham terkait pembangunan Kantor Imigrasi di Temajuk-Teluk Melano, Sarawak agar serambi Indonesia tampak indah dan tidak kalah dengan tetangga dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.
"Kita minta juga Kantor Imigrasi juga dibangun bagus. Imbangi Malaysia. karena wisata di situ bagus sekali," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa Kementerian PUPR telah membangun jalan akses sepanjang perbatasan. Jalan paralel perbatasan akan menghubungi Aruk hingga ke Temajuk.
"Karena wisata di situ bagus sekali, maka jalan yang kita buat sampai Temajuk. Jalan kita selesai sampai ke Temajuk, sehingga nanti Temajuk itu jadi tempat wisata," ujarnya.
Saat ini, pembangunan jalan ke lokasi Jembatan Sungai Sambas Besar telah dikerjakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN). Ada tiga segmen jalan yakni segmen Makrampai, segmen Tekarang, dan segmen Rambayan. Dari tiga segmen tersebut, total panjang jalan adalah kurang lebih lima kilometer.
Gubernur Kalbar juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR atas sinergi pembangunan kawasan tersebut.
"Pemerintah Provinsi Kalbar memperjuangkan pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar di Kecamatan Tebas adalah untuk mengupayakan pemenuhan kebutuhan akses infrastruktur bagi masyarakat di Kabupaten Sambas," katanya.
Setelah terhenti dan bahkan beredar wacana bahwa JSSB (Jembatan Sungai Sambas Besar) akan ditunda, Presiden RI Joko Widodo menghubungi Gubernur Kalbar. Presiden berpesan bahwa pembangunan harus terus dijalankan dalam masa kepemimpinannya.
"Setelah ini, kata dia, Pemerintah Provinsi Kalbar akan memperjuangkan pembangunan Jembatan Kapuas III yang menghubungkan Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya," katanya.