Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengharapkan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yang ada di provinsi itu bisa berperan aktif dalam membantu percepatan mewujudkan desa mandiri.
"Berdasarkan data yang ada, sebanyak 718 desa yang ada di Kalbar memiliki potensi kehutanan. Saya harapkan pemerintah desa yang ada di 718 desa ini bisa bekerja sama dengan KPH, dalam mengelola hutannya untuk mempercepat terwujudnya desa mandiri," kata Sutarmidji saat menghadiri kegiatan Semiloka penguatan peran KPH dalam mendukung pencapaian visi misi Gubernur Kalbar di Pontianak, Senin.
Menurutnya, jika pemerintah desa dan KPH bisa bekerja sama dengan baik, maka wilayah hutan produktif yang ada di Kalbar akan bisa dimanfaatkan dengan baik dalam mempercepat pembangunan di tingkat desa, sehingga desa mandiri bisa cepat terwujud.
"Kalau sudah bisa mengelola dengan baik, hutan yang ada, tidak perlu lagi cerita mencari modal dan sebagainya untuk Bumdes, karena jika Bumdes bisa mengelola ini, maka ini tentu akan memaksimalkan pendapatan desa," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Sutarmidji mengharapkan pemeirntah desa juga bisa menanam tanaman yang memliki nilai ekonomi tinggi di lingkungan masyarakat.
"Ini harus bisa dilakukan bersama masyarakat agar bisa menjadi tambahan penghasilan bagi masyarakat dan kembali menghijaukan hutan. Saya minta hutan yang sudah rusak bisa ditanami tumbuhan produktif seperti durian, jengkol dan petai yang memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat," katanya.
Menururnya, saat ini, kondisi hutan di Kalbar boleh dibilang perlu penyelamatan, karena banyak hutan yang sudah beralih fungsi menjadi lahan perkebunan dan pertambangan.
"Masalahnya, hampir rata-rata desa tertinggal memiliki perkebunan sawit, baik yang dikelola oleh perusahaan maupun peorangan. Namun, sayangnya, perkebunan sawit ini tidak berperan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Sutarmidji.
Untuk itu, dia berharap KPH bisa mengambil peran untuk membantu percepatan pembentukan desa mandiri di Kalbar. Dia juga meminta pihak kehutanan, tidak menjadi pelindung bagi perambahan hutan.
"Saya sudah memiliki data beberapa orang kehutanan yang terlibat dalam perambahan hutan, sehingga ini harus menjadi atensi bagi kita dan tidak diikuti oleh petugas kehutanan lainnya," katanya.
Baca juga: Sutarmidji targetkan bangun 500 Desa Mandiri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Berdasarkan data yang ada, sebanyak 718 desa yang ada di Kalbar memiliki potensi kehutanan. Saya harapkan pemerintah desa yang ada di 718 desa ini bisa bekerja sama dengan KPH, dalam mengelola hutannya untuk mempercepat terwujudnya desa mandiri," kata Sutarmidji saat menghadiri kegiatan Semiloka penguatan peran KPH dalam mendukung pencapaian visi misi Gubernur Kalbar di Pontianak, Senin.
Menurutnya, jika pemerintah desa dan KPH bisa bekerja sama dengan baik, maka wilayah hutan produktif yang ada di Kalbar akan bisa dimanfaatkan dengan baik dalam mempercepat pembangunan di tingkat desa, sehingga desa mandiri bisa cepat terwujud.
"Kalau sudah bisa mengelola dengan baik, hutan yang ada, tidak perlu lagi cerita mencari modal dan sebagainya untuk Bumdes, karena jika Bumdes bisa mengelola ini, maka ini tentu akan memaksimalkan pendapatan desa," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Sutarmidji mengharapkan pemeirntah desa juga bisa menanam tanaman yang memliki nilai ekonomi tinggi di lingkungan masyarakat.
"Ini harus bisa dilakukan bersama masyarakat agar bisa menjadi tambahan penghasilan bagi masyarakat dan kembali menghijaukan hutan. Saya minta hutan yang sudah rusak bisa ditanami tumbuhan produktif seperti durian, jengkol dan petai yang memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat," katanya.
Menururnya, saat ini, kondisi hutan di Kalbar boleh dibilang perlu penyelamatan, karena banyak hutan yang sudah beralih fungsi menjadi lahan perkebunan dan pertambangan.
"Masalahnya, hampir rata-rata desa tertinggal memiliki perkebunan sawit, baik yang dikelola oleh perusahaan maupun peorangan. Namun, sayangnya, perkebunan sawit ini tidak berperan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Sutarmidji.
Untuk itu, dia berharap KPH bisa mengambil peran untuk membantu percepatan pembentukan desa mandiri di Kalbar. Dia juga meminta pihak kehutanan, tidak menjadi pelindung bagi perambahan hutan.
"Saya sudah memiliki data beberapa orang kehutanan yang terlibat dalam perambahan hutan, sehingga ini harus menjadi atensi bagi kita dan tidak diikuti oleh petugas kehutanan lainnya," katanya.
Baca juga: Sutarmidji targetkan bangun 500 Desa Mandiri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019