Gubernur Kalbar yang diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kalbar, Aminudin melakukan peletakan batu pertama Pondok Pesantren Nurul Ghufron di Kecamatan Sungai Melayu Rayak, Ketapang, Selasa (2/7).

Moment bersejarah bagi warga Sungai Melayu Rayak ini juga dihadiri Bupati Ketapang yang diwakili Staf ahli Bupati sekaligus  Plt asisten II Setda Ketapang, Edy Junaidi S.Sos, Ketua MUI Ketapang, tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.

Gubernur Kalbar melalui Kadis PMD Kalbar berharap peletakan batu pertama pembangunan pesantren ingin kedepannya memberikan manfaat yang besar bagi umat serta pelaksanaan pembangunan berjalan dengan lancar dan baik serta bertujuan menciptakan anak-anak yang berilmu dan berakhlak mulia.

Harapan yang sama juga disampaikan Bupati Ketapang yang diwakili Edy Junaidi, S.Sos, Plt.Asisten II Setda Ketapang. Disebutkannya terkait tabligh akbar silaturahmi ulama dan umara' serta peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Nurul Ghufron tersebut, Pemerintah Kabupaten Ketapang menyambut baik.
Selain itu disampaikan juga ucapan setinggi-setingginya kepada pengurus dan seluruh panitia pelaksana. Ia mengharapkan tausiah yang disampaikan penceramah dapat memberikan pencerahan serta menambah wawasan keagamaan. Dimana, dari wawasan tersebut nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.

Demikian juga dengan adanya silaturahmi para ulama dan umara' dapat mempererat persaudaraan sebangsa, dan seagama. "Semoga kegiatan ini dapat mempererat persaudaraan sebangsa dan seagama, semoga kegiatan ini dapat menjadi asbab turunnya Rahmat dan keberkahan dari Allah SWT untuk masyarakat Sungai Melayu Rayak dan Kabupaten Ketapang pada umumnya," ujar dia.

Berkaitan dengan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Nurul Ghufron, Pemkab Ketapang memberikan apresiasi kepada seluruh panitia dan pengurus atas ide dan kerja kerasnya yang dilakukan. Ia berharap dengan adanya lembaga pendidikan Islam  di Sungai Melayu Rayak. Maka kedepannya akan sangat bermanfaat bagi generasi penerus bangsa.

"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat, para cendekiawan, para pengusaha perusahaan yang ada di Sungai Melayu Rayak untuk bersama sama berpartisipasi mendukung berdirinya pondok pesantren ini," tegasnya.

Tak lupa ia juga mengajak seluruh ulama, pemuka agama dan tokoh masyarakat bersama pemerintah bahu membahu membangun kehidupan umat yang lebih maju mengingat bangsa Indonesia masih mengalami krisis multidimensi. Untuk itu diharapkan pemuka masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting dalam membimbing umatnya dalam melaksanakan ajaran agama yang dipeluknya secara benar. Sehingga dapat menciptakan kesejukan dan kedamaian untuk membangun berbagai aspek kehidupan di masyarakat, dalam menghadapi berbagai permasalahan yang mungkin terjadi.

"Saya berharap agar kita dapat bersikap arif dan bijaksana dalam memecahkan permasalahan, mari kita tingkatkan persaudaraan, keimanan dan ketaqwaan dalam diri kita masing masing sebagai bentuk pencerminan diri sebagai umat beragama menjunjung tinggi mau spiritual," kata Edy Junaidi.

Pewarta: Humas Ketapang

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019