Seorang gadis berusia 17 tahun, Agnesia Eriyati, asal Desa Melapi, Kecamatan Putussibau Selatan,  Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dikabarkan hilang sejak Senin (15/7) dari kediaman orang tuanya di rumah Betang Melapi 04 daerah setempat.
 
"Kami sudah menerima laporan dugaan kehilangan seorang gadis remaja tersebut dan saat ini masih kami tindaklanjuti," kata Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kapolsek Putussibau Selatan, Ipda Cahya Purnawan ketika dihubungi Antara, di Putussibau Selatan, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa.
 
Disampaikan Cahya, sekitar pukul 06.30 WIB, Senin (15/7), korban (Agnesia Eriyati) pergi dari rumah Desa Melapi Betang 4, menuju sekolah yang berada di SMA Negeri 2 Putussibau.

Baca juga: Perahu terbalik di Sungai Buruku, 20 orang hilang
 
Kemudian sekitar pukul 07. 00 WIB, korban singgah ke rumah bibi nya atas nama Anastasia yang tidak jauh dari rumah Retret Deo Soli, dengan tujuan beristirahat.
 
"Korban mengeluh sakit kepala ke bibi nya dan tidak pergi ke sekolah, oleh bibinya korban diberikan obat dan sekalian korban istirahat," jelas Cahya.
 
Setelah itu, kata Cahya, sekitar pukul 13. 00 WIB, bibi korban pergi ke tempat kerja, sedangkan korban langsung pulang menuju rumah orang tuanya di Desa Melapi.
 
Sesampainya di rumah, korban langsung istirahat dan menonton televisi. Sedangkan ibu korban yang saat itu juga ada di rumah langsung pergi menuju Kota Putussibau menuju Koperasi Credit Union (CU) untuk mengambil uang.

Baca juga: Warga Kapuas Hulu Hilang Di Sungai Kapuas
 
Kemudian, sekitar pukul 14.00 WIB, ibu korban kembali ke rumah, karena mendengar informasi dari bibi korban bahwa korban tidak masuk sekolah, sang ibu pun menasehati korban.
 
"Jadi ibunya menasehati korban, agar tidak berbohong kalau tidak masuk sekolah, tetapi korban saat itu diam saja," jelas Cahya.
 
Namun, sekitar pukul 16. 30 WIB, ibu korban pergi ke depan rumah Betang (rumah khas Dayak), ada salah satu warga yang melihat korban pergi menuju belakang Betang berdiam diri di dekat kolam menggunakan jaket panjang warna biru dan celana panjang warna hitam.
 
"Saat Ibu korban pergi ke belakang Betang, korban sudah tidak terlihat lagi, namun ada warga lain sebelumnya melihat korban berjalan ke arah hutan belakang Betang, kemudian Ibu korban bersama sejumlah warga setempat berusaha mencari korban, namun sampai saat ini korban belum ditemukan," kata Cahya.

Baca juga: SAR Bantu Pencarian Lansia Diduga Hilang di Hutan Karet
 
Atas kejadian tersebut, jajaran kepolisian Polres Kapuas Hulu, khusus Polsek Putussibau Selatan sedang melakukan melakukan penyelidikan dan pencarian yang juga dibantu oleh warga dan komunitas bencana Kapuas Hulu. "Kita berharap Agnesia Eriyati segera ditemukan dalam keadaan selamat," harap Cahya.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019