Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) saat ini terus berupaya meningkatkan pembangunan pada semua sektor dibidang pertanian.
"Sejak tahun 2017 hingga 2018 kita telah membangun jalan usaha tani sepanjang 35.250 m, pada tahun 2018, produksi padi Kabupaten lLndak 268.135 ton atau naik 9,66 persen dari tahun 2017 dengan 244.520 ton," kata Karolin di Ngabang, Jumat.
Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya untuk terus meningkatkan pembangunan dibidang pertanian dengan membangun infrastruktur mulai dari jalan usaha tani, irigasi, pintu air, bantuan bibit, pupuk dan sebagainya.
Dengan keterbatasan anggaran dari Pemerintah Daerah, Bupati Landak berharap pembangunan dibidang pertanian bisa dibantu dengan dana desa yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
"Salah satu sumber pendanaan yang saya harapkan juga bisa terus menunjang bidang pertanian adalah dana desa, kami terus mendorong Kepala Desa agar aktif mengalokaikan anggarannya untuk pembangunan infrastruktur dibidang pertanian," jelasnya.
Ia mengimbau kepada semua pihak agar selalu kompak bersama pemerintah untuk meningkatkan pembangunan dibidang pertanian Kabupaten Landak.
"Harapan saya kalau mau berhasil semuanya harus kompak, tidak cukup hanya anggaran diberi tetapi para petani dan pembina petani harus kompak dan ada kemauan, kita berharap agar kekompakan diantara kita bisa terus ditingkatkan sehingga pada akhirnya kesejahteraan para petani di kabupaten Landak meningkat," jelasnya.
Sebelumnya, Plt. Kepala Dinas Pertanian,Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, Alpius mengatakan dengan diselenggarakannya Hari Krida Pertanian (HKP) ke-47 pada tahun ini, pihaknya akan mensosialisasikan program-program pembangunan pertanian.
"Melalui acara ini tujuan kita mensosialisasikan program-program pembangunan pertanian dan memberikan wacana berpikir, kerja keras dan inovasi teknologi yang baik kepada masyarakat petani se-Kabupaten Landak," terangnya.
Selain itu menurut Alpius melalui acara ini sebagai upaya untuk mengevaluasi pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Landak. "Hari Krida Pertanian juga merupakan evaluasi pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Landak agar lebih meningkat di masa yang akan datang," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Sejak tahun 2017 hingga 2018 kita telah membangun jalan usaha tani sepanjang 35.250 m, pada tahun 2018, produksi padi Kabupaten lLndak 268.135 ton atau naik 9,66 persen dari tahun 2017 dengan 244.520 ton," kata Karolin di Ngabang, Jumat.
Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya untuk terus meningkatkan pembangunan dibidang pertanian dengan membangun infrastruktur mulai dari jalan usaha tani, irigasi, pintu air, bantuan bibit, pupuk dan sebagainya.
Dengan keterbatasan anggaran dari Pemerintah Daerah, Bupati Landak berharap pembangunan dibidang pertanian bisa dibantu dengan dana desa yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
"Salah satu sumber pendanaan yang saya harapkan juga bisa terus menunjang bidang pertanian adalah dana desa, kami terus mendorong Kepala Desa agar aktif mengalokaikan anggarannya untuk pembangunan infrastruktur dibidang pertanian," jelasnya.
Ia mengimbau kepada semua pihak agar selalu kompak bersama pemerintah untuk meningkatkan pembangunan dibidang pertanian Kabupaten Landak.
"Harapan saya kalau mau berhasil semuanya harus kompak, tidak cukup hanya anggaran diberi tetapi para petani dan pembina petani harus kompak dan ada kemauan, kita berharap agar kekompakan diantara kita bisa terus ditingkatkan sehingga pada akhirnya kesejahteraan para petani di kabupaten Landak meningkat," jelasnya.
Sebelumnya, Plt. Kepala Dinas Pertanian,Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, Alpius mengatakan dengan diselenggarakannya Hari Krida Pertanian (HKP) ke-47 pada tahun ini, pihaknya akan mensosialisasikan program-program pembangunan pertanian.
"Melalui acara ini tujuan kita mensosialisasikan program-program pembangunan pertanian dan memberikan wacana berpikir, kerja keras dan inovasi teknologi yang baik kepada masyarakat petani se-Kabupaten Landak," terangnya.
Selain itu menurut Alpius melalui acara ini sebagai upaya untuk mengevaluasi pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Landak. "Hari Krida Pertanian juga merupakan evaluasi pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Landak agar lebih meningkat di masa yang akan datang," tambahnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019