Gubernur Kalbar Sutarmidji mengajak pemilik kebun durian untuk ikut kontes di Festival Durian Unggul Bumi Khatulistiwa pada 24 - 27 Agustus 2019 di A. Yani Mega Mall Pontianak.
"Kita ketahui bahwa durian unggul di Indonesia yang sebagian besar di Kalbar namun kurang terekspose sehingga melalui Festival Durian Unggul Bumi Khatulistiwa 2019 kita ingin mengenalkannya dan mengajak masyarakat menikmatinya. Kepada pemilik kebun kita ajak untuk ikut kontes," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Baca juga: Kalbar siapkan kontes durian berhadiah ratusan juta rupiah
Baca juga: Pemprov Kalbar segera hadirkan Festival Durian Bumi Khatulistiwa 2019
Dengan festival tersebut, ia juga ingin mengajak para pemilik kebun durian yang bagus untuk menjaganya dan jangan sampai menjualnya keluar.
"Jangan sampai buah masak langsung dibeli oleh negara tetangga. Misalnya mereka beli Rp20.000 dari kita dan mereka kemas dan ekspor keluar Rp600.000 per kilogram. Hal ini yang harus menjadi perhatian," katanya.
Ia menyebutkan di Indonesia ada 38 durian unggul dan 12 jenis di Kalbar. Bahkan, di Kalbar ada yang bisa tahan lebih dari tiga hari, baru merekah.
"Bagaimana durian bagus memiliki nilai bagus secara ekonomi. Jadi melalui festival, durian bagus bisa dikenal dan dinikmati oleh kita bukan malah dijual ke luar," katanya.
Baca juga: Kontes Durian di Negeri Jiran
Baca juga: Mau ekspor durian, ini tiga varietas yang disarankan pakar
Ia menargetkan dalam setahun ada dua kali festival durian di Kalbar. Hal itu bisa mendorong pemerintah dan pecinta dan penikmat, pakar, pelaku yang berkaitan dengan durian bisa memberikan pemikiran-pemikiran untuk mengambil nilai tambah dari durian tersebut.
"Kita mau setiap musim atau dua tahun sekali ada festival dan hadiahnya juga besar-besar. Seperti tahun ini total hadiah dari berbagai lomba, termasuk kontes durian di dalamnya, ada ratusan juta rupiah. Khusus buah yang menang nanti dilelang juga dan uangnya untuk pemilik kebun," katanya.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kalbar Heronimus Hero menjelaskan bahwa Festival Durian Bumi Khatulistiwa 2019 juga dalam rangka melindungi sekaligus mengembangkan durian unggulan Kalbar.
Baca juga: Durian tidak memiliki kolestrol, justru banyak mengandung vitamin
Baca juga: Kalbar serius kembangkan Durian Serumbut
“Kalbar saat ini sudah memiliki berbagai jenis durian lokal yang unggul, seperti Durian Serumbut asal Sekayam, Kabupaten Sanggau. Nah itu terus kita kenalkan. Namun, melalui festival digelar ini kita juga terus menggali dan semoga menemukan jenis durian lainnya untuk dikenalkan dan dikembangkan,” katanya.
Kegiatan yang juga didukung Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalbar tersebut, diisi dengan kegiatan lainnya seperti makan durian gratis, bazar buah, bibit, dan hasil olahan durian, pameran hasil kreatif berbahan durian, sarasehan durian, lomba duta pertanian 2019, lomba tanaman hias, kontes foto Instagram, lomba mural, lomba membuat "dessert" durian, lomba panjat pinang, "fun zumba", lomba mewarnai TK dan SD, lomba peragaan busana TK dan SD, serta lomba tari remaja.
Baca juga: Distan Kalbar kembangkan Durian Serumbut asal Sekayam
Baca juga: Setelah menunggu 23 tahun, akhirnya Desa Air Durian tersambung PLN
Baca juga: PLUT Kalbar dampingi pengembangan usaha lempok durian
Baca juga: Kulit durian tingkatkan volume sampah di Singkawang
Baca juga: Dorong pengelolaan optimal durian Kalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kita ketahui bahwa durian unggul di Indonesia yang sebagian besar di Kalbar namun kurang terekspose sehingga melalui Festival Durian Unggul Bumi Khatulistiwa 2019 kita ingin mengenalkannya dan mengajak masyarakat menikmatinya. Kepada pemilik kebun kita ajak untuk ikut kontes," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Baca juga: Kalbar siapkan kontes durian berhadiah ratusan juta rupiah
Baca juga: Pemprov Kalbar segera hadirkan Festival Durian Bumi Khatulistiwa 2019
Dengan festival tersebut, ia juga ingin mengajak para pemilik kebun durian yang bagus untuk menjaganya dan jangan sampai menjualnya keluar.
"Jangan sampai buah masak langsung dibeli oleh negara tetangga. Misalnya mereka beli Rp20.000 dari kita dan mereka kemas dan ekspor keluar Rp600.000 per kilogram. Hal ini yang harus menjadi perhatian," katanya.
Ia menyebutkan di Indonesia ada 38 durian unggul dan 12 jenis di Kalbar. Bahkan, di Kalbar ada yang bisa tahan lebih dari tiga hari, baru merekah.
"Bagaimana durian bagus memiliki nilai bagus secara ekonomi. Jadi melalui festival, durian bagus bisa dikenal dan dinikmati oleh kita bukan malah dijual ke luar," katanya.
Baca juga: Kontes Durian di Negeri Jiran
Baca juga: Mau ekspor durian, ini tiga varietas yang disarankan pakar
Ia menargetkan dalam setahun ada dua kali festival durian di Kalbar. Hal itu bisa mendorong pemerintah dan pecinta dan penikmat, pakar, pelaku yang berkaitan dengan durian bisa memberikan pemikiran-pemikiran untuk mengambil nilai tambah dari durian tersebut.
"Kita mau setiap musim atau dua tahun sekali ada festival dan hadiahnya juga besar-besar. Seperti tahun ini total hadiah dari berbagai lomba, termasuk kontes durian di dalamnya, ada ratusan juta rupiah. Khusus buah yang menang nanti dilelang juga dan uangnya untuk pemilik kebun," katanya.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kalbar Heronimus Hero menjelaskan bahwa Festival Durian Bumi Khatulistiwa 2019 juga dalam rangka melindungi sekaligus mengembangkan durian unggulan Kalbar.
Baca juga: Durian tidak memiliki kolestrol, justru banyak mengandung vitamin
Baca juga: Kalbar serius kembangkan Durian Serumbut
“Kalbar saat ini sudah memiliki berbagai jenis durian lokal yang unggul, seperti Durian Serumbut asal Sekayam, Kabupaten Sanggau. Nah itu terus kita kenalkan. Namun, melalui festival digelar ini kita juga terus menggali dan semoga menemukan jenis durian lainnya untuk dikenalkan dan dikembangkan,” katanya.
Kegiatan yang juga didukung Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalbar tersebut, diisi dengan kegiatan lainnya seperti makan durian gratis, bazar buah, bibit, dan hasil olahan durian, pameran hasil kreatif berbahan durian, sarasehan durian, lomba duta pertanian 2019, lomba tanaman hias, kontes foto Instagram, lomba mural, lomba membuat "dessert" durian, lomba panjat pinang, "fun zumba", lomba mewarnai TK dan SD, lomba peragaan busana TK dan SD, serta lomba tari remaja.
Baca juga: Distan Kalbar kembangkan Durian Serumbut asal Sekayam
Baca juga: Setelah menunggu 23 tahun, akhirnya Desa Air Durian tersambung PLN
Baca juga: PLUT Kalbar dampingi pengembangan usaha lempok durian
Baca juga: Kulit durian tingkatkan volume sampah di Singkawang
Baca juga: Dorong pengelolaan optimal durian Kalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019