Kepala BP2AKB Kabupaten Kubu Raya Titus Nursiwan mengatakan, dari sembilan kecamatan yang ada di kabupaten itu, sudah terbentuk enam Forum Anak tingkat kecamatan.
"Tinggal tiga kecamatan yang belum terbentuk Forum Anak. Tiga kecamatan yang belum terbentuk Forum Anak ini adalah kecamatan yang cukup jauh, yakni Batu Ampar, Terentang, dan Kubu. Mudah-mudahan tahun ini bisa terbentuk," kata Titus saat ditemui usai kegiatan peringatan Hari Anak Nasional di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Kalbar, Rabu.
Dia mengatakan, untuk memeriahkan peringatan Hari Anak Nasional, Forum Anak Daerah ini bekerja sama dengan Badan Perlindungan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana (BP2AKB) Kabupaten Kubu Raya menggelar beberapa kegiatan.
Baca juga: PLN Kalbar bangun Posyandu dalam peringati Hari Anak Nasional
"Hari ini kita melaksanakan tingkat Kabupaten Kubu Raya dan besok di tinkgat Provinsi Kalimantan Barat," kata Titus.
Ditempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi kiprah Forum Anak Daerah Kabupaten Kubu Raya.
Menurutnya, FAD telah berkreasi dalam penyelenggaraan Peringatan Hari Anak Nasional yang dirangkaikan dengan berbagai kegiatan lainnya. Ia menyatakan Kubu Raya harus mampu menyiapkan anak-anak sebagai generasi yang tangguh, sehat, cerdas, dan mampu menghadapi tantangan zaman ke depan.
"Inilah perspektif dari anak Indonesia yang harus kita persiapkan," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Landak Gelar Upacara Hari Anak Nasional
Menurut Muda, era digital yang semakin cepat saat ini merupakan tantangan zaman yang harus dihadapi. Berbagai kasus, fenomena, dan sejumlah hal negatif serta ekstrem kian marak terjadi pada anak, bahkan hal-hal yang menyangkut hak anak yang terabaikan menjadi celah yang menimbulkan dampak buruk bagi anak.
Menurutnya, semua komponen yang ada di kabupaten Kubu Raya tentu menyadari itu semua. Dan para pemimpin mulai dari tingkat terbawah hingga di level paling atas harus memikirkan ini semua.
Muda berharap berbagai gerakan perlindungan anak khususnya di momen-momen seperti peringatan HAN menjadikan semua elemen semakin giat membuat langkah-langkah yang integratif, masive, dan serentak. Hal-hal yang menyangkut perlindungan anak, menurut dia, justru menjadi substansi terpenting.
"Makanya di dalam musrenbang kecamatan saya selalu mengingatkan semua elemen di kecamatan, problem yang paling mendasar adalah terlanggarnya hak-hak anak dalam kandungan, yakni kasus stunting yang cukup tinggi di Kalbar," tuturnya.
Baca juga: Peringatan Hari Anak Momentum Gugah Kepedulian Hak Anak
Baca juga: Hari Anak Nasional Digelar di Skadron Khatulistiwa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Tinggal tiga kecamatan yang belum terbentuk Forum Anak. Tiga kecamatan yang belum terbentuk Forum Anak ini adalah kecamatan yang cukup jauh, yakni Batu Ampar, Terentang, dan Kubu. Mudah-mudahan tahun ini bisa terbentuk," kata Titus saat ditemui usai kegiatan peringatan Hari Anak Nasional di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Kalbar, Rabu.
Dia mengatakan, untuk memeriahkan peringatan Hari Anak Nasional, Forum Anak Daerah ini bekerja sama dengan Badan Perlindungan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana (BP2AKB) Kabupaten Kubu Raya menggelar beberapa kegiatan.
Baca juga: PLN Kalbar bangun Posyandu dalam peringati Hari Anak Nasional
"Hari ini kita melaksanakan tingkat Kabupaten Kubu Raya dan besok di tinkgat Provinsi Kalimantan Barat," kata Titus.
Ditempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi kiprah Forum Anak Daerah Kabupaten Kubu Raya.
Menurutnya, FAD telah berkreasi dalam penyelenggaraan Peringatan Hari Anak Nasional yang dirangkaikan dengan berbagai kegiatan lainnya. Ia menyatakan Kubu Raya harus mampu menyiapkan anak-anak sebagai generasi yang tangguh, sehat, cerdas, dan mampu menghadapi tantangan zaman ke depan.
"Inilah perspektif dari anak Indonesia yang harus kita persiapkan," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Landak Gelar Upacara Hari Anak Nasional
Menurut Muda, era digital yang semakin cepat saat ini merupakan tantangan zaman yang harus dihadapi. Berbagai kasus, fenomena, dan sejumlah hal negatif serta ekstrem kian marak terjadi pada anak, bahkan hal-hal yang menyangkut hak anak yang terabaikan menjadi celah yang menimbulkan dampak buruk bagi anak.
Menurutnya, semua komponen yang ada di kabupaten Kubu Raya tentu menyadari itu semua. Dan para pemimpin mulai dari tingkat terbawah hingga di level paling atas harus memikirkan ini semua.
Muda berharap berbagai gerakan perlindungan anak khususnya di momen-momen seperti peringatan HAN menjadikan semua elemen semakin giat membuat langkah-langkah yang integratif, masive, dan serentak. Hal-hal yang menyangkut perlindungan anak, menurut dia, justru menjadi substansi terpenting.
"Makanya di dalam musrenbang kecamatan saya selalu mengingatkan semua elemen di kecamatan, problem yang paling mendasar adalah terlanggarnya hak-hak anak dalam kandungan, yakni kasus stunting yang cukup tinggi di Kalbar," tuturnya.
Baca juga: Peringatan Hari Anak Momentum Gugah Kepedulian Hak Anak
Baca juga: Hari Anak Nasional Digelar di Skadron Khatulistiwa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019