Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam mengatakan, hingga saat ini baru ada 33 desa dari 118 desa yang ada di kabupaten itu yang mendapatkan infrastruktur internet desa.

"Sampai saat ini, pemerintah Kabupaten Kubu Raya baru dapat menjangkau 33 desa dalam wilayah sulit untuk penyediaan infrastruktur internet desa. Padahal ketersediaan layanan telekomunikasi tidak hanya bermanfaat secara personal bagi perorangan," kata Yusran Anizam saat membuka kegiatan Semiloka Penguatan Peran Bumdes dalam Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi di Perdesaan, di Sungai Raya, Selasa.

"Namun, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan sangat komit mendorong digitalisasi pemerintah desa melalui pengaplikasian berbagai sistem dalam menunjang pelaksanaan pemerintahan desa dan penyediaan layanan publik," tuturnya.

Baca juga: Upaya pemerintah sediakan internet cepat menjangkau daerah 3T

Yusran menjelaskan, tantangan dalam pemerataan akses telekomunikasi dan informatika tersebut, disebabkan kendala kondisi geografis Kubu Raya yang mayoritasnya daerah pesisir dengan keterjangkauan akses infrastruktur yang cukup sulit. Kondisi itu menyebabkan adanya kesenjangan digital yang cukup tinggi pada wilayah-wilayah yang sulit dijangkau oleh sektor privat.

"Untuk itu, pemerataan infrastruktur telekomunikasi seluler dan internet menjadi bagian dari fokus pemerintah untuk memastikan pemenuhan hak atas informasi melalui akses telekomunikasi dapat dinikmati seluruh masyarakat," katanya.

Yusran mengatakan, ketersediaan layanan tekonologi informasi juga mampu membuka keterisoliran daerah, mempercepat akses informasi, dan mengembangkan perekonomian masyarakat. Adanya kendala dalam pemenuhan infrastruktur telekomunikasi dan informatika di perdesaan, menurut dia, di sisi lain dapat menjadi potensi usaha yang bisa dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Baca juga: Pendamping desa harus melek media sosial

"Mengingat layanan internet kini telah menjadi kebutuhan mendasar masyarakat, pemanfaatannya kemudian dapat dikelola oleh Bumdes melalui unit usaha penyediaan layanan internet untuk masyarakat luas," kata Yusran.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kubu Raya Nursyam Ibrahim mengatakan, kegiatan semiloka merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam membangun ketersediaan layanan telekomunikasi dan informatika bagi seluruh desa di Kabupaten Kubu Raya. Sekaligus mendorong keterlibatan Bumdes dalam pengembangan akses internet dan selular di perdesaan.

"Kegiatan ini diikuti para camat se-Kubu Raya dan para kepala desa serta ketua Bumdes dari 49 desa se-Kubu Raya," katanya.

Baca juga: Midji - Norsan janjikan internet hingga desa terpencil

Nursyam menjelaskan, kegiatan semiloka merupakan tindak lanjut dari program kemitraan Bakti-Kominfo dalam penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi dan informatika di perdesaan. Melalui semiloka, pihaknya juga ingin membangun semangat desa dalam penyediaan akses telekomunikasi dan informatika di desa.

"Kita mendorong Bumdes di Kubu Raya untuk menguatkan perannya dalam penyediaan akses telekomunikasi dan informatika. Sekaligus juga membangun kemitraan antara Bumdes, Bakti, dan Kominfo dalam upaya penyediaan akses internet dan selular di perdesaan," paparnya.

Baca juga: Perluasan Desa Pintar Terhambat Jaringan Internet
Baca juga: Dua Desa Daerah Perbatasan Dapat Jaringan Internet
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019