Fenomena menarik terjadi di sepanjang Sungai Kapuas yang melintasi Kabupaten Sanggau, Kalbar, dimana akibat hampir satu bulan tak turun hujan ketinggian muka air Sungai Kapuas menurun 6 sampai 10 meter.
Hal ini terlihat mulai tampaknya dasar sungai yang dihampari pasir.
Momen ini tentu saja tidak disia-siakan warga untuk menelusuri pasir di tengah sungai yang telah menghampar dan membentuk pulau.
Warga tiap sore terlihat ramai untuk mandi, jalan-jalan bersama rekan keluarga bahkan hanya sekedar untuk ber swafoto di sepanjang bibir sungai yang telah menyerupai pantai.
Baca juga: Saat Danau Sentarum menjadi daratan
Menurut salah satu warga Sanggau Agus (42) hal ini memang biasa terjadi di Sungai Kapuas bila mana musim kemarau tiba.
"SepertI hal nya yang terjadi terakhir di tahun 2015. Akibat kemarau juga asap mulai menyelimuti kota yang di akibatkan oleh terbakarnya lahan di beberapa titik," katanya.
Hal senada diungkap oleh pak Ade (40) mengingatkan agar masyarakat mengurangi aktifitas di luar rumah karena cuaca panas dan asap yang mulai menyelimuti kota.
" Meski tidak separah kabut asap yang melanda Kota Pontianak namun warga diminta untuk menghindari kegiatan yang tidak perlu di luar rumah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Hal ini terlihat mulai tampaknya dasar sungai yang dihampari pasir.
Momen ini tentu saja tidak disia-siakan warga untuk menelusuri pasir di tengah sungai yang telah menghampar dan membentuk pulau.
Warga tiap sore terlihat ramai untuk mandi, jalan-jalan bersama rekan keluarga bahkan hanya sekedar untuk ber swafoto di sepanjang bibir sungai yang telah menyerupai pantai.
Baca juga: Saat Danau Sentarum menjadi daratan
Menurut salah satu warga Sanggau Agus (42) hal ini memang biasa terjadi di Sungai Kapuas bila mana musim kemarau tiba.
"SepertI hal nya yang terjadi terakhir di tahun 2015. Akibat kemarau juga asap mulai menyelimuti kota yang di akibatkan oleh terbakarnya lahan di beberapa titik," katanya.
Hal senada diungkap oleh pak Ade (40) mengingatkan agar masyarakat mengurangi aktifitas di luar rumah karena cuaca panas dan asap yang mulai menyelimuti kota.
" Meski tidak separah kabut asap yang melanda Kota Pontianak namun warga diminta untuk menghindari kegiatan yang tidak perlu di luar rumah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019