Tanjung Pandan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Bangka), siaga menangani potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah itu di tengah kondisi musim kemarau sekarang ini.
"Kami menyiapkan sejumlah petugas BPBD Belitung untuk tetap siaga guna membantu penanganan jika terjadi karhutla di tengah kondisi cuaca kemarau sekarang ini," kata Kepala Pelaksana Harian (Plh) BPBD Belitung Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, kondisi cuaca panas, kering, dan berangin berpotensi besar memicu kejadian peristiwa karhutla di daerah itu. Pihaknya mencatat ada sebanyak 10 kali kejadian kebakaran bangunan gedung maupun lahan di daerah itu sepanjang Juli 2024.
"Dalam beberapa hari terakhir jumlah kasus kebakaran, terutama lahan kering, mengalami peningkatan sehingga kami harus siaga menghadapi kondisi seperti ini," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, BPBD Belitung menyiagakan personel pemadam kebakaran (damkar) dan armada guna menanggulangi peristiwa karhutla di daerah itu.
"Personel beserta peralatan kami siagakan dalam menghadapi ancaman potensi kebakaran hutan dan lahan saat ini," katanya.
Di sisi lain pihaknya juga memperkuat edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat guna mencegah ancaman kebakaran hutan dan lahan.
"Kami mengimbau agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar atau membakar sampah tanpa mendapatkan pengawasan, sehingga api tidak terkontrol dan menyebar lebih luas," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Sintang bentuk posko siaga karhutla hingga tingkat desa
Baca juga: Terjadi 53 kasus kebakaran di Kota Bengkulu hingga Juli 2024