Marketing Officer NNC FIP Pontianak, Abdul Aziz Ramadhan menyebutkan bahwa tren kredit sepeda motor di Kalbar mengikuti pertumbuhan ekonomi.

“Tentu pengaruh pertumbuhan ekonomi suatu daerah tentu ada kaitannya  dengan seberapa tinggi jumlah kredit yang diajukan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi baik, sedikit banyaknya daya beli masyarakat ikut terdongkrak,” ujarnya di Pontianak, Senin.

Ia menyebutkan untuk tren kredit saat ini di daerah yang tidak mengandalkan komoditas dari alam seperti perdagangan dan lainnya, tren terbilang stabil.

“Namun daerah yang mengandalkan SDA seperti komoditas karet, sawit dan lainnya tentu tinggi atau rendahnya tergantung harga komoditas tersebut. Semakin tinggi harga komoditas untuk membeli kendaraan atau daya belinya semakin tinggi atau baik,” papar dia.

Ia menyebutkan sejak Januari – Agustus 2019, tren kredit masih baik. Tidak ada gejolak yang berarti. Apalagi menurutnya saat ini Honda terus mengeluarkan produk terbarunya.

“Pengaruh Honda mengeluarkan produk baru nya juga mempengaruhi tingginya pembiayaan kredit dari FIF. Untuk kredit saat ini kembali normal di mana sebelumnya saat lebaran yang merupakan puncaknya,” kata dia.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar mencatat ekonomi Kalbar pada Triwulan II tahun 2019 sebesar 5,08 persen (YoY). Pertumbuhan tersebut di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 5,05 persen.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019