Pemerintah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat sedang mempersiapkan rencana induk penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) untuk memperbaiki sistem pengelolaan limbah di daerah itu.

"Pemerintah Kabupaten Landak akan membuat rencana induk penyelenggaraan SPALD supaya bisa terarah, terpadu, dan sistematis sesuai dengan karakteristik lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat, serta tanggap terhadap kebutuhan pemangku kepentingan pemerintah, swasta, pelaku usaha, atau masyarakat," ucap Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Landak John Elak di Ngabang, Rabu.

Untuk membuat rencana tersebut, pihaknya mengadakan kelompok diskusi terpumpun pertama tentang laporan pendahuluan untuk keperluan sosialisasi dan menghimpun masukan dalam rangka mendukung percepatan pencapaian akses sanitasi Kabupaten Landak dalam Penyusunan Rencana Induk SPALD Kabupaten Landak 2019.

John Elak juga menyampaikan bahwa lokasi kegiatan tersebut diprioritaskan di beberapa kawasan perkotaan atau kecamatan.

Nantinya, katanya, lokasi kegiatan itu dipriotaskan di tiga kawasan, yaitu kawasan perkotaan Ngabang di Kecamatan Ngabang, kawasan perkotaan Pahauman di Kecamatan Sengah Temila, dan kawasan perkotaan Mandor di Kecamatan Mandor.

"Kita berharap agar kegiatan ini bukan hanya menjadi formalitas tetapi sungguh-sungguh mendiskusikan dan memikirkannya, agar bisa menjadi kesepakatan dan komitmen bersama," katanya.

Ia juga menyampaikan pentingnya ketersediaan air bersih saat musim kemarau sehingga dengan adanya pengolahan air limbah menjadi salah satu solusi terbaik.

"Situasi saat ini memang air bersih sangat diperlukan kita bisa melihat di beberapa tempat dan bahkan kita senidiri mungkin mengalami ketika cuaca seperti ini satu hingga dua bulan tidak ada hujan kita sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Oleh karena itu, pengolahan air limbah ini perlu kita identifikasi agar bisa menjadi lebih baik," katanya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019