Bupati Landak Karolin Margret Natasa melaksanakan panen perdana padi di Dusun Saleh Bakabat, Desa Aur Sampuk, Kecamatan Sengah Temila, Senin.

"Saya mengajak masyarakat untuk turut bersyukur karena masih bisa melakukan penen padi dalam keadaan musim kemarau ini dan terhindar dari gagal panen, serta mengajak para petani terus meningkatkan produksi padi dalam rangka mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Landak," kata Karolin saat panen padi di Sengah Temila, Senin.

Ke depan, dirinya mengharapkan para petani dapat menanam padi dan memanennya selama waktu tiga kali dalam setahun.

"Mengurus pertanian ini tidaklah mudah, namun dimasa kepemimpinan saya sebagai Bupati Landak akan terus saya memperjuangkannya guna meningkatkan mutu dan kualitas pertanian di Kabupaten Landak," kata dia.

Menurut dia, banyak permasalahan yang terjadi pada petani, seperti kelangkaan pupuk, bibit padi, sarana dan prasarana, hingga penjualannya, yang harus diselesaikan satu demi satu.

"Saya akan berusaha menyelesaikannya. Saya meminta kepada para petani dan masyarakat untuk tetap kompak dan terus bersama pemerintah untuk bersama-sama membangun pertanian Kabupaten Landak dalam mencapai swasemabada pangan," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Karolin juga memberikan bantuan kepada kelompok tani berupa traktor tangan dan bibit benih padi.

Ia juga mengajak petani untuk terus berkoordinasi dengan penyuluh pertanian dalam rangka meningkatkan mutu padi panenan para petani agar menambah nilai jual.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Aur Sampuk Ruspiandi menjelaskan petani setempat terus berupaya membantu Pemerintah Kabupaten Landak dalam bidang pertanian, terutama meningkatkan produksi padi.

Selain itu, katanya, masyarakat Desa Aur Sampuk bersama-sama menjaga kelestarian hutan demi keberlangsungan hidup dengan tidak melakukan perusakan hutan.

"Untuk peningkatan pertanian kita saat ini melakukan panen padi dua kali dalam setahun semoga ditahun depan bisa melakukan panen padi tiga kali dalam setahun, selanjutnya desa juga menyertifikasi lahan pertanian dan kebun sampai saat ini sebanyak 870 yang tersertifikasi. Yang terpenting kami di Desa Aur Sampuk juga menjaga sumber daya alam, sumber-sumber mata air dengan tidak melakukan perusakan guna menjaga keberlangsungan hidup semua, termasuk kita juga," kata dia.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019