Guru besar Ilmu Matematika Universitas Andalas (Unand) Padang Prof Syafrizal Sy menyampaikan peluang karir matematikawan atau sarjana matematika kian terbuka lebar seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi.
"Dulu pada era 1980 sarjana matematika identik dengan profesi sebagai guru dan dosen, sekarang ada banyak peluang mulai dari bidang pendidikan hingga teknologi," kata dia di Padang, Selasa.
Ia menyampaikan hal itu pada orasi ilmiah pengukuhannya sebagai guru besar matematika Universitas Andalas dengan tema Kontribusi Dalam Teori Graf dan Peluang Karir Matematikawan.
Ia mengemukakan seorang sarjana matematika bisa menjadi profesor, software engineer, aktuaris, peneliti, analisis sistem IT, ahli keuangan dan perbankan, perencana keuangan, ahli statistik, ahli ekonomi, analisis riset operasi hingga perancang robot.
Kemudian, konsultan manajemen dan lainnya sehingga dapat disebut matematika sebagai formula yang tepat untuk berkarir, katanya.
Menurutnya, seorang sarjana matematika sejak di bangku perkuliahan sudah dilatih untuk berfikir logis dan terlatih dalam berlogika.
"Kemampuan berpikir logis ini akan membantu dalam melakukan banyak pekerjaan," katanya.
Syafrizal memaparkan matematika dibutuhkan dalam berbagai aspek seperti pembuatan program komputer yang merupakan implementasi dari algoritma, pembuatan sandi keamanan yang berperan dalam keamanan mesin ATM, telepon pintar.
Tidak hanya itu matematika juga berperan dalam menentukan posisi kandungan minyak di perut bumi dan membuat kapal lebih tahan goncangan, kata dia.
Kemudian matematika juga berperan dalam bidang Robust Control yaitu meminimalkan goncangan akibat gempa bumi yang berkembang di Jepang, lanjutnya.
Selanjutnya pada proses protokol rutting internet dan mesin pencari google juga memanfaatkan teori graf dan aljabar linier untuk mengatur akses informasi pada web secara efisien.
Ia mengatakan dalam bidang pendidikan matematika berperan untuk menyiapkan generasi inovatif, kritis dan penyelesai masalah.
Pada bidang keuangan berperan pada matematika finansial, permodelan dan simulasi aktuaria dan dalam pembentukan karakter berperan melahirkan taat asas, antikorupsi, tajam pikiran dan cerdik, ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Dulu pada era 1980 sarjana matematika identik dengan profesi sebagai guru dan dosen, sekarang ada banyak peluang mulai dari bidang pendidikan hingga teknologi," kata dia di Padang, Selasa.
Ia menyampaikan hal itu pada orasi ilmiah pengukuhannya sebagai guru besar matematika Universitas Andalas dengan tema Kontribusi Dalam Teori Graf dan Peluang Karir Matematikawan.
Ia mengemukakan seorang sarjana matematika bisa menjadi profesor, software engineer, aktuaris, peneliti, analisis sistem IT, ahli keuangan dan perbankan, perencana keuangan, ahli statistik, ahli ekonomi, analisis riset operasi hingga perancang robot.
Kemudian, konsultan manajemen dan lainnya sehingga dapat disebut matematika sebagai formula yang tepat untuk berkarir, katanya.
Menurutnya, seorang sarjana matematika sejak di bangku perkuliahan sudah dilatih untuk berfikir logis dan terlatih dalam berlogika.
"Kemampuan berpikir logis ini akan membantu dalam melakukan banyak pekerjaan," katanya.
Syafrizal memaparkan matematika dibutuhkan dalam berbagai aspek seperti pembuatan program komputer yang merupakan implementasi dari algoritma, pembuatan sandi keamanan yang berperan dalam keamanan mesin ATM, telepon pintar.
Tidak hanya itu matematika juga berperan dalam menentukan posisi kandungan minyak di perut bumi dan membuat kapal lebih tahan goncangan, kata dia.
Kemudian matematika juga berperan dalam bidang Robust Control yaitu meminimalkan goncangan akibat gempa bumi yang berkembang di Jepang, lanjutnya.
Selanjutnya pada proses protokol rutting internet dan mesin pencari google juga memanfaatkan teori graf dan aljabar linier untuk mengatur akses informasi pada web secara efisien.
Ia mengatakan dalam bidang pendidikan matematika berperan untuk menyiapkan generasi inovatif, kritis dan penyelesai masalah.
Pada bidang keuangan berperan pada matematika finansial, permodelan dan simulasi aktuaria dan dalam pembentukan karakter berperan melahirkan taat asas, antikorupsi, tajam pikiran dan cerdik, ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019