Transaksi Jakarta Travel Fair (JTF) yang digelar A Yani Megamall Pontianak dan selama 25 – 29 September 2019 ditargetkan mencapai Rp2 miliar.
“JTF yang kami gelar keempat kali di Pontianak ini ditargetkan untuk table top saja sekitar Rp750 juta dan transaksi secara umum sekitar Rp2 miliar,” ujar Kepala Sub Bagian Keuangan Perjalanan Dinas Setda Provinsi DKI Jakarta, Edradjaja saat menggelar temu media di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa dipilihnya Kota Pontianak sebagai satu di antara beberapa kota lokasi JTF 2019 berdasarkan keinginan industri pariwisata Jakarta.
“Kemudian kegiatan JTF 2019 ini juga sebagai jawaban atas kondisi aktual yang ada terkait tingginya harga tiket pesawat. Apalagi kegiatan ini diisi promosi menarik dengan harga paket wisata lengkap dan harga tiket pesawat dari Lion Air Group, Sriwijaya dan Citilink Indonesia yang murah,” papar dia.
Paket wisata yang ditawarkan oleh JTF 2019 bisa lebih murah karena masing – masing peserta bekerja sama dan sinergi dengan memberikan promosi kepada masyarakat sebagai konsumen.
“Itu lah keuntungan melakukan perjalanan dengan sistem paket dan ini menjadi tren di pariwisata internasional. Diharapkan pelaksanaan JTF 2019 di Pontianak akan mampu juga meningkatkan mobilitas wisatawan di kedua daerah,” kata dia.
Terkait data kunjungan wisatawan ke Jakarta selama setahun kata dia pada 2018 lalu ada 34,1 juta wisatawan termasuk dari Pontianak. Dari total kunjungan yang ada PAD bagi DKI Jakarta di sektor pariwisata meraup sekitar 5,7 triliun.
Selanjutnya khusus di Kalbar sendiri dari sisi potensi yang dilihat dari penerbangan ke Jakarta saat ini sekitar 20 penerbangan.
“Dari 20 penerbangan itu tingkat keterisiannya 80 persen saja maka dalam sehari ada 3.200 orang ke Jakarta. Separuh saja berwisata tentu itu peluang yang sangat besar,” kata dia.
Sementara itu Kadisporapar Kalbar, Natalia Karyawati menyambut baik JTF 2019 di Pontianak karena memiliki dampak ke beragam terutama kemajuan pariwisata bukan hanya di Jakarta namun juga ke Kalbar.
"Melalui kegiatan ini kita juga bisa belajar mengemas dan mempromosikan potensi wisata Kalbar yang unik dan menarik. Kita sangat menyambut baik dan mendukung," papar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019