Komando Distrik Militer (Kodim) 1202/Singkawang tahun ini mendapat giliran untuk melakukan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke-106 tahun 2019. Kegiatan TMMD itu di lakukan di Desa Mekar Jaya dan Desa Jirak Kecamatan Sajad, Kabupaten Sambas.
Dandim 1202 / Skw, Letkol Arm Victor J. L Lopulalan yang juga sekaligus menjabat sebagai Dansatgas TMMD reguler ke- 106 di Kecamatan Sajad itu mengatakan memasuki hari ke 13, berbagai sasaran kegiatan TMMD sudah dilakukan. Kegiatan-kegiatan itu seperti, pembuatan jalan, jembatan, pembuatan bak tampuangan air untuk mesjid, sosialisasi dan penyuluhan tentang berbagai hal kepada masyarakat dan para pelajar.
"Sebagai Dansatgas, tentunya saya bangga dan memberi apresiasi kepada seluruh personil Satgas TMMD. Selain mengerjakan sasar fisik, Satgas TMMD kami juga bisa berbaur bersama warga setempat serta tidak segan-segan ikut membantu warga bercocok tanam padi disawah dan memanen buah disels kesibukanya," ungkap Letkol Arm Victor J. L Lopulalan di Singkawang, Senin.
Hal itu, ujar Dandim sangat selaras maksud digelarnya TMMD, dimana TMMD adalah salah satu wujud Operasi Bhakti TNI, yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan departemen, lembaga pemerintah non departemen dan pemerintah daerah serta komponen bangsa lainnya. Dengan titik berat program TMMD adalah di desa miskin, terisolir terpencil dan di daerah perbatasan.
"Dan, tujuan kegiatan TMMD adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, bernegara serta kesadaran bela negara dan menumbuhkan rasa disiplin nasional," kata Dandim 1202/Skw.
Menurutnya, sesungguhan personil Kodim Singkawang yang tergabung dalam Satgas TMMD di Kecamatan Sajad tidak hanya dalam membangun fisik berupa fasilitas umum seperti jalan, jembatan dan lainya, namun disela istirahat, Satgas TMMD juga juga mau membantu masyarakat setempat.
Seperti yang dilakukan Kapten Inf Sujarno, Sertu Soleh dan lima orang temannya, Selasa (8/10). Saat beristirahat memgerjakan pembanguan jalan, jembatan dan sasar utama fisik lainya, anggota Satgas TMMD itu juga menyempatkan diri turun ke sawah membantu seorang ibu yang biasa dipanggil Makwa, untuk menanam padi di Desa Mekar Jaya.
“Saya bersama teman-teman merasa terpanggil serta mempunyai kewajiban untuk membantu warga menanam padi. Jadi saat ada waktu istirahat saya dan teman-teman pergunakan untuk membantu warga bertani,” kata Sertu Soleh.
Sebelumnya, hal yang sama juga dilakukan oleh Serda Kholik. Ia bersama teman-temannya pada Minggu (6/10), juga menyempatkan diri ikut memanen buah rambutan milik Rahmad warga Desa Mekar Jaya.
“Membantu warga dalam memanen rambutan bukan menjadi hal sulit bagi kami. Namun kegiatan itu yang lebih penting bagi kami bisa lebih dekat bersama warga di sini,” kata Serda Kholik.
Wargupun memberi apresiasi positif atas bantuan yang di berikan para personil Satgas.Hal tersebut seperti yang diungkapkan Makwa dan Rahmad warga Desa Mekar Jaya.
"Kedatang bapak-bapak tentara yang mau tingggal di rumah warga selama TMMD itu sudah sangat menyenangkan hati kami. Apa lagi kedatangan mereka selain mengerjakan sasaran fisik, pak tentara ini mau ikut membantu saya ke sawah untuk menanam padi," kata Makwa.
Hal senada juga diiyakan, Rahmad. "Kami sangat bangga dengan bapak-bapak TNI yang mau berbaur bersama kami. Mereka juga tidak segan-segan turun tangan membantu saya memanen buah rambutan. Pada hal pengerjaan sasaran fisik itu kalau saya lihat sudah sangat melelahkan," kata Rahmad.
Kebersamaan dan keharmonisan semakin kian terasa ketika tiba saatnya makan bersama usai bekerja. Momen kebersama saat menyantap makan baik pada makan siang maupun pada makan malam, terasa penuh kehangatan antara personil Satgas TMMD dan warga setempat.
Seperti yang dilakukan oleh Praka Risna Priyana dan kawan-kawanya. Walau dengan menu seadanya, mereka terlihat sangat meikmati momen makan bersama dengan warga setempat di rumah Sadun orang tua asuh para personil Satgas TMMD selama berada di Desa Mekar Jaya.
"Disela-sela momen makan dan ngopi bersama ini selain waktu untuk mengisi perut, juga kami selalu gunakan untuk berdiskusi sambil bercanda ria. Tentu suasana menjadi semakin harmonis antara kami dengan warga setempat. Apa lagi oleh orang tau asuh, kami diminta buat suasana seperti dirumak kami sendiri," kata Risna.
Menanggapi ini, Sadun mengatakan ia sangat bangga bisa menjadi orang tua asuh para personil Satgas TMMD selama sebulan berada di desanya.
"Kami senang bapak-bapak TNI berkenan menjadi anak asuh kami. Perasaan saya sih sudah menganggap mereka sebagai anak sendiri," ujarnya.
Sementara itu, Dandim 1202 / Skw menambahkan selain sasaran fisik program TMMD juga telah melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada para pelajar SMA Negeri 1 Sajad, khususnya tentang rekrutmen prajurit TNI AD.
Baca juga: Satgas TMMD sampaikan ilmu bela negara ke pelajar perbatasan
Baca juga: Kodim Singkawang ajak pembangunan akhlak melalui TMMD
"Kegiatan itu sudah kami lakukan, Rabu (9/10) dengan menampilkan nara sumber yaitu Perwira Penghubung (Pabung) kodim 1202/ Skw Mayor Inf Sugiono.
“Setiap tahun, TNI AD menerima calon Prajurit sebanyak lima kali yakni Akademi Militer (Akmil), Sekolah Perwira Prajurit Karier (Sepa PK), Sekolah Calon Bintara Prajurit Karier (Secaba PK) dan Sekolah Calon Tamtama Prajurit Karier (Secata PK), khusus untuk Secata PK dilaksanakan sebanyak 2 kali setiap tahun,” katanya.
Sedangkan persyaratan masuk menjadi prajurit TNI AD antara lain WNI, SKCK dari Kepolisian, KTP, STTB, KK dan seleksi kesehatan, jasmani dan postur, Psikologi, Mental Ideologi dan Pantauan Akhir (Pantuhir).
"Pelaksanaan tes dalam setiap seleksi selama dua tingkat yakni tingkat daerah yang dilaksanakan oleh Panitia Daerah (Panda) dan tingkat pusat. Dalam seleksi penerimaan calon Prajurit TNI AD semua jenis pendidikan tidak ada dipungut biaya, apabila ada oknum yang meminta sejumlah uang agar dilaporkan kepada satuan terdekat," kata Dandim.
Ia menegaskan, jika terbukti melakukan pemungutan biaya atau menerima uang sogokan maka anggota tersebut akan diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dilingkungan TNI AD.
"Inilah beberapa kegiatan yang sudah dilakukan Satgas TMMD Kodim 1202/Skw di Kecamatan Sajad. Saya berharap, walau saat ini pengerjaan sasaran fisik masih tergendala cuaca hujan, namun sebelum masa TMMD reguler ke-106 berakhir, semua pekerjaan bisa selesai sesuai target," pungkasnya.
Baca juga: Satgas TMMD dan warga bergotong royong bangun desa
Baca juga: TMMD diharapkan bawa kemajuan di daerah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Dandim 1202 / Skw, Letkol Arm Victor J. L Lopulalan yang juga sekaligus menjabat sebagai Dansatgas TMMD reguler ke- 106 di Kecamatan Sajad itu mengatakan memasuki hari ke 13, berbagai sasaran kegiatan TMMD sudah dilakukan. Kegiatan-kegiatan itu seperti, pembuatan jalan, jembatan, pembuatan bak tampuangan air untuk mesjid, sosialisasi dan penyuluhan tentang berbagai hal kepada masyarakat dan para pelajar.
"Sebagai Dansatgas, tentunya saya bangga dan memberi apresiasi kepada seluruh personil Satgas TMMD. Selain mengerjakan sasar fisik, Satgas TMMD kami juga bisa berbaur bersama warga setempat serta tidak segan-segan ikut membantu warga bercocok tanam padi disawah dan memanen buah disels kesibukanya," ungkap Letkol Arm Victor J. L Lopulalan di Singkawang, Senin.
Hal itu, ujar Dandim sangat selaras maksud digelarnya TMMD, dimana TMMD adalah salah satu wujud Operasi Bhakti TNI, yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan departemen, lembaga pemerintah non departemen dan pemerintah daerah serta komponen bangsa lainnya. Dengan titik berat program TMMD adalah di desa miskin, terisolir terpencil dan di daerah perbatasan.
"Dan, tujuan kegiatan TMMD adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, bernegara serta kesadaran bela negara dan menumbuhkan rasa disiplin nasional," kata Dandim 1202/Skw.
Menurutnya, sesungguhan personil Kodim Singkawang yang tergabung dalam Satgas TMMD di Kecamatan Sajad tidak hanya dalam membangun fisik berupa fasilitas umum seperti jalan, jembatan dan lainya, namun disela istirahat, Satgas TMMD juga juga mau membantu masyarakat setempat.
Seperti yang dilakukan Kapten Inf Sujarno, Sertu Soleh dan lima orang temannya, Selasa (8/10). Saat beristirahat memgerjakan pembanguan jalan, jembatan dan sasar utama fisik lainya, anggota Satgas TMMD itu juga menyempatkan diri turun ke sawah membantu seorang ibu yang biasa dipanggil Makwa, untuk menanam padi di Desa Mekar Jaya.
“Saya bersama teman-teman merasa terpanggil serta mempunyai kewajiban untuk membantu warga menanam padi. Jadi saat ada waktu istirahat saya dan teman-teman pergunakan untuk membantu warga bertani,” kata Sertu Soleh.
Sebelumnya, hal yang sama juga dilakukan oleh Serda Kholik. Ia bersama teman-temannya pada Minggu (6/10), juga menyempatkan diri ikut memanen buah rambutan milik Rahmad warga Desa Mekar Jaya.
“Membantu warga dalam memanen rambutan bukan menjadi hal sulit bagi kami. Namun kegiatan itu yang lebih penting bagi kami bisa lebih dekat bersama warga di sini,” kata Serda Kholik.
Wargupun memberi apresiasi positif atas bantuan yang di berikan para personil Satgas.Hal tersebut seperti yang diungkapkan Makwa dan Rahmad warga Desa Mekar Jaya.
"Kedatang bapak-bapak tentara yang mau tingggal di rumah warga selama TMMD itu sudah sangat menyenangkan hati kami. Apa lagi kedatangan mereka selain mengerjakan sasaran fisik, pak tentara ini mau ikut membantu saya ke sawah untuk menanam padi," kata Makwa.
Hal senada juga diiyakan, Rahmad. "Kami sangat bangga dengan bapak-bapak TNI yang mau berbaur bersama kami. Mereka juga tidak segan-segan turun tangan membantu saya memanen buah rambutan. Pada hal pengerjaan sasaran fisik itu kalau saya lihat sudah sangat melelahkan," kata Rahmad.
Kebersamaan dan keharmonisan semakin kian terasa ketika tiba saatnya makan bersama usai bekerja. Momen kebersama saat menyantap makan baik pada makan siang maupun pada makan malam, terasa penuh kehangatan antara personil Satgas TMMD dan warga setempat.
Seperti yang dilakukan oleh Praka Risna Priyana dan kawan-kawanya. Walau dengan menu seadanya, mereka terlihat sangat meikmati momen makan bersama dengan warga setempat di rumah Sadun orang tua asuh para personil Satgas TMMD selama berada di Desa Mekar Jaya.
"Disela-sela momen makan dan ngopi bersama ini selain waktu untuk mengisi perut, juga kami selalu gunakan untuk berdiskusi sambil bercanda ria. Tentu suasana menjadi semakin harmonis antara kami dengan warga setempat. Apa lagi oleh orang tau asuh, kami diminta buat suasana seperti dirumak kami sendiri," kata Risna.
Menanggapi ini, Sadun mengatakan ia sangat bangga bisa menjadi orang tua asuh para personil Satgas TMMD selama sebulan berada di desanya.
"Kami senang bapak-bapak TNI berkenan menjadi anak asuh kami. Perasaan saya sih sudah menganggap mereka sebagai anak sendiri," ujarnya.
Sementara itu, Dandim 1202 / Skw menambahkan selain sasaran fisik program TMMD juga telah melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada para pelajar SMA Negeri 1 Sajad, khususnya tentang rekrutmen prajurit TNI AD.
Baca juga: Satgas TMMD sampaikan ilmu bela negara ke pelajar perbatasan
Baca juga: Kodim Singkawang ajak pembangunan akhlak melalui TMMD
"Kegiatan itu sudah kami lakukan, Rabu (9/10) dengan menampilkan nara sumber yaitu Perwira Penghubung (Pabung) kodim 1202/ Skw Mayor Inf Sugiono.
“Setiap tahun, TNI AD menerima calon Prajurit sebanyak lima kali yakni Akademi Militer (Akmil), Sekolah Perwira Prajurit Karier (Sepa PK), Sekolah Calon Bintara Prajurit Karier (Secaba PK) dan Sekolah Calon Tamtama Prajurit Karier (Secata PK), khusus untuk Secata PK dilaksanakan sebanyak 2 kali setiap tahun,” katanya.
Sedangkan persyaratan masuk menjadi prajurit TNI AD antara lain WNI, SKCK dari Kepolisian, KTP, STTB, KK dan seleksi kesehatan, jasmani dan postur, Psikologi, Mental Ideologi dan Pantauan Akhir (Pantuhir).
"Pelaksanaan tes dalam setiap seleksi selama dua tingkat yakni tingkat daerah yang dilaksanakan oleh Panitia Daerah (Panda) dan tingkat pusat. Dalam seleksi penerimaan calon Prajurit TNI AD semua jenis pendidikan tidak ada dipungut biaya, apabila ada oknum yang meminta sejumlah uang agar dilaporkan kepada satuan terdekat," kata Dandim.
Ia menegaskan, jika terbukti melakukan pemungutan biaya atau menerima uang sogokan maka anggota tersebut akan diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dilingkungan TNI AD.
"Inilah beberapa kegiatan yang sudah dilakukan Satgas TMMD Kodim 1202/Skw di Kecamatan Sajad. Saya berharap, walau saat ini pengerjaan sasaran fisik masih tergendala cuaca hujan, namun sebelum masa TMMD reguler ke-106 berakhir, semua pekerjaan bisa selesai sesuai target," pungkasnya.
Baca juga: Satgas TMMD dan warga bergotong royong bangun desa
Baca juga: TMMD diharapkan bawa kemajuan di daerah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019