Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menegaskan pihaknya akan meningkatkan kompetensi petugas kesehatan yang ada di daerah itu untuk mempercepat penurunan angka 12 indikator bidang kesehatan di kabupaten tersebut.
"Untuk mempercepat penurunan angka 12 indikator kesehatan di Kubu Raya, tentu kita perlu memperkuat kualitas tenaga kesehatan dari sisi kompetensi. Namun, yang tidak kalah penting, adalah adanya partisipasi masyarakat untuk mewujudkan hal tersebut," kata Muda di Sungai Raya, Selasa.
Menurutnya, keberadaan tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan adalah dua hal yang penting dan harus tersedia dalam jumlah dan kualitas yang memenuhi standar.
Baca juga: Bupati Muda minta petugas kesehatan turunkan angka kematian ibu/bayi
"Tenaga kesehatan harus memiliki kompetensi yang disyaratkan agar mampu memberikan pelayanan prima dan kepuasan kepada pelanggan/masyarakat. Di samping kompetensi yang memadai tenaga kesehatan juga perlu dibekali pelatihan kepribadian sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik serta memiliki jiwa yang ikhlas dalam pelaksanaan tugas profesinya dan ini yang akan kita lakukan," tuturnya.
Muda menambahkan, permasalahan kesehatan yang timbul adalah masalah bersama dan tidak akan dapat diselesaikan oleh pemerintah sendiri atau oleh petugas kesehatan saja, melainkan perlu didukung oleh peran serta berbagai pihak baik lintas sektor, organisasi masyarakat, Lembaga Swadaya masyarakat, maupun dunia usaha.
"Oleh sebab itu perlu ditingkatkan upaya kemitraan dan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Kuncinya adalah apabila masyarakat ini bisa partisipatif, maka jauh lebih cepat lagi kita di dalam menurunkan angka-angka risiko terhadap 12 indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)," katanya.
Baca juga: Petugas Kesehatan Diimbau Waspadai Virus Japanese Enchapalitis
Muda menerangkan, jika ada partisipasi dari masyarakat, maka desa juga diharapkan memprogramkan kebijakan terkait. Desa akan menyiapkan alokasi dan program, kemudian menggerakkan melalui RT dan RW.
"Akhirnya akan bertemu dengan program pemerintah daerah. Dengan pelayanan keliling, desa mendukung dengan alokasi anggaran supaya ini makin bergerak. Jadi kalau sudah atas-bawah mengepung, kita jadi jauh lebih cepat mendeteksi persoalan sehingga tidak melebar dan terjadi ketelanjuran yang parah," kata Muda.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya Diminta Perketat Petugas Poskesdes
Baca juga: Dinkes Kubu Raya Gelar Pengecekan Kesehatan Gratis
Baca juga: Dinkes Kubu Raya Imbau Masyarakat Antisipasi DBD
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Untuk mempercepat penurunan angka 12 indikator kesehatan di Kubu Raya, tentu kita perlu memperkuat kualitas tenaga kesehatan dari sisi kompetensi. Namun, yang tidak kalah penting, adalah adanya partisipasi masyarakat untuk mewujudkan hal tersebut," kata Muda di Sungai Raya, Selasa.
Menurutnya, keberadaan tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan adalah dua hal yang penting dan harus tersedia dalam jumlah dan kualitas yang memenuhi standar.
Baca juga: Bupati Muda minta petugas kesehatan turunkan angka kematian ibu/bayi
"Tenaga kesehatan harus memiliki kompetensi yang disyaratkan agar mampu memberikan pelayanan prima dan kepuasan kepada pelanggan/masyarakat. Di samping kompetensi yang memadai tenaga kesehatan juga perlu dibekali pelatihan kepribadian sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik serta memiliki jiwa yang ikhlas dalam pelaksanaan tugas profesinya dan ini yang akan kita lakukan," tuturnya.
Muda menambahkan, permasalahan kesehatan yang timbul adalah masalah bersama dan tidak akan dapat diselesaikan oleh pemerintah sendiri atau oleh petugas kesehatan saja, melainkan perlu didukung oleh peran serta berbagai pihak baik lintas sektor, organisasi masyarakat, Lembaga Swadaya masyarakat, maupun dunia usaha.
"Oleh sebab itu perlu ditingkatkan upaya kemitraan dan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Kuncinya adalah apabila masyarakat ini bisa partisipatif, maka jauh lebih cepat lagi kita di dalam menurunkan angka-angka risiko terhadap 12 indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)," katanya.
Baca juga: Petugas Kesehatan Diimbau Waspadai Virus Japanese Enchapalitis
Muda menerangkan, jika ada partisipasi dari masyarakat, maka desa juga diharapkan memprogramkan kebijakan terkait. Desa akan menyiapkan alokasi dan program, kemudian menggerakkan melalui RT dan RW.
"Akhirnya akan bertemu dengan program pemerintah daerah. Dengan pelayanan keliling, desa mendukung dengan alokasi anggaran supaya ini makin bergerak. Jadi kalau sudah atas-bawah mengepung, kita jadi jauh lebih cepat mendeteksi persoalan sehingga tidak melebar dan terjadi ketelanjuran yang parah," kata Muda.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya Diminta Perketat Petugas Poskesdes
Baca juga: Dinkes Kubu Raya Gelar Pengecekan Kesehatan Gratis
Baca juga: Dinkes Kubu Raya Imbau Masyarakat Antisipasi DBD
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019