Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan pada zaman dulu santri jihad angkat senjata ikut mengusir penjajah, namun saat ini Santri dituntut untuk berjihad sebagai pembawa kedamaian umat, membala agama, daerah dan negara.

" Jihad sekarang bukan lagi angkat senjata, namun kita jihad menjaga umat, menghindari diri dari narkoba dan  membawa perdamaian," kata Nasir dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Dinas Pendidikan Kapuas Hulu, Jumran saat upacara Hari Santri Nasional, di Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa.

Baca juga: Ponpes Ushuluddin Singkawang Peringati Hari Santri Nasional
Baca juga: Bupati Jarot Pimpin Peringatan Hari Santri di Sintang

Disampaikan Nasir, negara telah mengakui keberadaan santri yang turut membela dan mempertahankan NKRI, itu berdasarkan penetapan Hari Santri Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 lalu.
 
Upacara peringatan Hari Santri Nasional di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat Senin. (ANTARA/Timotius)



Menurut dia, para santri di didik oleh ulama untuk menjadi orang yang paham tentang agama sebagai pondasi dalam membela agama dan daerah.

" Di Kapuas Hulu ada empat pondok pesantren, saya berharap para santri berperan aktif dalam mengisi pembangunan di wilayah Kapuas Hulu," pinta Nasir.

Dirinya juga meminta agar pondok pesantren tidak hanya mengejar kunatitas, namun mesti mengutamakan kualitas.

Baca juga: Presiden Janji Segera Tetapkan Hari Santri Nasional
Baca juga: PBNU Usul Hari Santri 22 Oktober

 
Upacara peringatan Hari Santri Nasional di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat Senin. (ANTARA/Timotius)


Nasir menekankan agar pondok pesantren dapat melahirkan santri yang memiliki inovasi baru, dan membangun daerah dengan nilai - nilai keagamaan.

" Pemerintah daerah terus berupaya memberikan perhatian terhadap pondok pesantren terutama infrastruktur sarana dan prasarana," ucap Nasir.

Baca juga: MUI Dukung Pencanangan Hari Santri 1 Muharram
Baca juga: Presiden Jokowi Belum Keluarkan Keppres Hari Santri
 

Pewarta: Teofilusianto Timotiusius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019