Bengkayang (ANTARA) - Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), meresmikan Pondok Pesantren Baitul Mubarok Sungai Duri bertepatan dengan momentum memperingati Hari Santri Nasional pada Selasa.
"Kami berharap agar Pondok Pesantren Baitul Mubarok menjadi sebuah langkah besar mencetak generasi penerus bangsa yang beriman dan berilmu serta berakhlak mulia. Para santri wilayah pesisir Bengkayang tidak perlu jauh-jauh lagi menimba ilmu agama, karena pesantren yang baru ini bisa menjadi pilihan," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkayang Damsir saat peresmian pondok pesantren tersebut.
Dia mengatakan semua pondok pesantren harus memiliki izin agar menjaga dari praktik atau perilaku menyimpang di dalam pesantren serta ajaran-ajaran ataupun paham radikal.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah aktif berkontribusi dalam pembangunan Pondok Pesantren Baitul Mubarok ini. Semoga para santri yang di pondok ini menjadi santri yang berakhlak dan berprestasi," katanya.
Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Baitul Mubarok HM Sholahuddin mengatakan pendirian pesantren tersebut sudah dicanangkan sejak 2022 dan tepat pada Hari Santri ini dapat digunakan pada tahun ajaran baru.
"Mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua," katanya.
Sementara itu di tempat terpisah Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Bengkayang Manto meresmikan asrama putra dan peletakan batu pertama pembangunan asrama putri di Pondok Pesantren Darussalam Muhtar Safaat Paket B, Desa Sinar Tebudak, Kecamatan Tujuh Belas.
Manto berharap pembangunan asrama putri tersebut nantinya berjalan dengan lancar dan bisa memberikan manfaat bagi kelancaran dalam menimba ilmu.
"Masa depan Indonesia ada di pundak kalian. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Teruslah berinovasi dan berkontribusi untuk meraih kegemilangan masa depan Indonesia," katanya.