Sekitar 50 warga Putussibau Selatan mendatangi kantor PT PLN Ranting Putussibau mempertanyakan penyebab listrik di Kota Putussibau dan sekitarnya terjadi pemadaman.

" Masyarakat ingin tahu apa penyebab listrik sering padam, karena kami tidak mengetahuo apa penyebabnya, apalagi surat edaran dari PLN tidak ada tembusa hingga pihak desa," kata Kepala Desa Tanjung Jati, Kamarsyah saat mendatangi Kantor PLN Putussibau, Kamis malam.

Dikatakan Kamarsyah, masyarakat hanya ingin kejelasan pihak PLN penyebab listrik padam karena selalu alasannya sering gangguan mesin.

Baca juga: Listrik sering padam karena defisit daya

Mewakili massa yang mendatangi PLN Putussibau, Kamarsyah meminta pihak PLN Putussibau segera menyelesaikan persoalan listrik dan mesti meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

" Atas pemadaman listrik itu konsumen merasa dirugikan baik itu untuk kenyamanan mau pun usaha masyarakat terganggu, apalagi jika ada yang usaha ikan arwana," ucap Kamarsyah.

Sementara itu, Manager PT PLN Ranting Putussibau, Andrew Oktora menjelaskan memang saat ini mesin pembangkit listrik tenaga diesel milik PT PLN Ranting Putussibau mengalami gangguan.

" Kami terpaksa lakukan pemadaman bergilir, dikarenakan sistem kelistrikan Putussibau sedang mengalami defisit daya mampu, sebab mesin PLTD sedang tidak normal," jelas Andrew.

Baca juga: Ini kado hari listrik nasional ke- 74 dari PLN Kalbar

Andrew mengatakan pada kondisi normal daya bangkit listrik sebesar 7.300 kW dengan beban sebesar 6.700 kW , namun dikarenakan adanya gangguan pada tujuh mesin sehingga daya berkurang.

" Kami berupaya sekuat tenaga bahkan kami datangkan tenaga teknisi dan mekanik," kata Andrew.

Atas ketidaknyamanan masyarakat dengan kondisi mesin yang tidak normal itu, Andrew meminta maaf kepada masyarakat, karena dengan terpaksa pihak PLN Putussibau melakukan pemadaman bergilir.

" Kami minta masyarakat bersabar, kami selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik, tapi memang beberapa hari terakhir mesin kita mengalami gangguan, mohon doanya agar persoalan itu segera teratasi," ucap Andrew yang baru saja menjabat sebagai Manager PT PLN Ranting Putussibau.

Massa mendatangi Kantor PT PLN Ranting Putussibau sekitar pukul 21.30 WIB, Kamis malam, setelah mendapatkan penjelasan dari Manager PLN Putussibau massa membubarkan diri.

Dalam peristiwa tersebut pihak kepolisian menurunkan kurang lebih 20 personil, sehingga penyampaian aspirasi masyarakat berjalan aman dan lancar.

Baca juga: Pemda Sambas - PLN Bahas Defisit Daya 5 MW
Baca juga: PLN : Empat Daerah Kalbar Defisit Daya Listrik
Baca juga: PLN sampaikan perkembangan SUTT 150 KV ke Bupati Ketapang

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019