Hadir sebagai narasumber dalam acara GenRefellowship dan Jambore GenRe tingkat Provinsi Kalbar di alua Kencana Perwakilan BKKBN Kalbar, Komselor Kespro Remaja, Dr. Hernalong Gultom mengatakan untuk menpersiapkan SDM yang unggul, maka para remaja Indonesia harusnya sejak dini jangan sampai bermasalah dengan kasus seksualitas buruk atau negatif.

"Dalam salah satu materi yaitu kesehatan reproduksi yang saya berikan kepada para remaja ini, intinya adalah bagaimana mereka mengetahui tentang seksualitas yang positif dan yang negatif. Sehingga para remaja ini mampu memproteksi diri dan tidak terjerumus dalam kehancuran diri di masa mudanya," kata Hernalong di Pontianak, Jumat.

Di katakanya, kegiatan GenRefellowship dan Jambore GenRe merupakan usaha pemerintah dalam rangka melindungi para remaja Indonesia dengan cara memberikan edukasi dan menyebarluaskan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja, kemasanya adalah Genre.

"Di sini, para remaja ini diajari tentang mengenali tubuhnya sendiri. Seperti, tentang seksualistas, kehamilan, akibat kawin muda dan hubungan kelamin. Dan dengan mengetahui hal ini, para remaja kita dorong untuk dapat mengerjakan hal yang positif dan menghindarkan diri dari hal yang negatif, terkait dalam menjaga kesehatan reproduksi," katanya.

Bersama dengan hal ini juga, kata Hernalong, di harapkan remaja bisa memilih. Karena juga ada edukasi yang di berikan yaitu pendidikan kecakapan hidup (life skills education).

"Dimana para remaja ini harus bisa melewati masa remajanya tersebut dengan baik. Itu baru namanya remaja tegar dan remaja tegar mampu melewati masa remajanya terhindar dari resiko-resiko negatif yang dapat merusak masa remaja itu. Sehingga hal itu juga akan membuat suram masa depan remaja itu sendiri," katanya.

Ia mengingatkan, masalah terbesar rusaknya kaum muda remaja itu disebabkan oleh penyalahgunaan narkoba, minum-minuman keras, pergaulan dan seks bebas, terjangkit HIV/AIDS, kawin muda dan lain sebagainya.

"Gagal dalam membina remaja, bukan hanya menjadi ancaman kegagalan pembangunan nasional Indonesia. Karena gagal menyiapkan aktor-aktor pembangunan bangsa ini untuk masa depan. Tetapi hal ini juga ancaman kegagalan kualitas generasi berikutnya, karena kita gagal dalam menyiapkan para remaja ini sebagai calon orangtua," katanya.

Ia menghimbau, remaja sebagai modal pembangunan di masa depan bangsa ini. Dalam mempersiapkan diri, remaja harus mempunyai konsep yang jelas dalam menata dan mempersiapkan diri dengan baik menuju masa depan yang gemilang dan dapat menjadi remaja unggulan serta bisa berguna bagi orangtuanya, masyarakat, agama, bangsa dan negara.



 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019